tag:blogger.com,1999:blog-33131237364767625022024-02-20T12:08:14.052-08:00ONE LOVE REGGAEAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/12955877122668841499noreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-3313123736476762502.post-45072852462339801142012-09-12T05:34:00.000-07:002012-09-12T07:18:35.855-07:00Rastafarian<h2>
<br />Rastafarian</h2>
<span style="font-size: x-small;"></span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: verdana,geneva;"></span></div>
<span style="font-family: verdana,geneva;"> </span><br />
<span style="font-family: verdana,geneva;"> Para kaum perempuan
sebelumnya telah memainkan berbagai peranan yang lebih penting di dalam
gerakan Rastafari, yang dijalankan sejak akhir abad ke-20. Pada
tahun-tahun awalnya, kaum perempuan yang sedang datang bulan harus
takluk kepada suami mereka dan dikeluarkan dari upacara-upacara
keagamaan dan sosial. Pada umumnya, kaum perempuan merasakan kebebasan
yang lebih besar sekarang dalam mengungkapkan diri mereka. Dengan
demikian mereka pun menyumbangkan peranan yang lebih besar pula kepada
agama ini.</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana,geneva;">Perlu
kita ketahui bersama, Rastafari bukanlah sebuah agama yang sangat
terorganisasi. Bahkan, sebagian kaum Rasta mengatakan bahwa itu sama
sekali bukan <i>"agama"</i>, melainkan suatu <i>"jalan Kehidupan"</i>.
Kebanyakan kaum Rasta tidak mengidentifikasikan dirinya dengan sekte
atau denominasi apapun, meskipun ada tiga istana Rastafari yang
terkemuka, antara lain : <i><b>"Nyahbinghi, Bobo Ashanti dan Kedua belas Suku Israel"</b></i>.
Dengan mengklaim Yah sebagai Yesus yang datang kedua kalinya,
Rastafari adalah sebuah gerakan agama baru yang muncul dari agama
Kristen, seperti halnya agama Krsiten muncul dari Yudaisme. Hingga pada
tahun 1996, gerakan Rastafari di seluruh dunia mulai mendapatkan status
konsultatif dari Perserikatan Bangsa-bangsa.</span></div>
<hr />
<span style="font-family: verdana,geneva;"><b><span style="color: #333333;">Kaum Rastafari >></span></b></span><br />
<span style="font-family: verdana,geneva;">Gerakan Rastafari percaya
bahwa akhir zaman dimulai dengan penobatan Haile Selassie sebagai
Kaisar Ethiopia pada 1930, dan bahwa ia akan segera menyatakan dirinya
sebagai Allah. Kaum Rastafarian mempunyai suatu penafsiran yang unik
tentang akhir zaman, yang didasarkan pada Perjanjian Lama dan Kitab
Wahyu. Mereka percaya Kaisar Haile Selassie dari Ethiopia adalah Allah
yang menjelma, Raja di atas segala raja dan Tuhan di atas segala tuhan
yang disebutkan dalam Wahyu 5:5. Sementara di satu pihak penobatan
Selassie dipandang sebagai kedatangan Kristus yang kedua kali, dan
kejadian-kejadian seperti misalnya Perang Italia-Ethiopia Kedua
dipandang sebagai penggenapan atas nubuat-nubuat Alkitab dan khususnya
Wahyu, ada juga pengharapan bahwa Selassie akan menyerukan hari
penghakiman, ketika ia membawa pulang anak-anak Israel yang telah hilang
(kaum kulit hitam yang dibawa keluar dari Afrika pada masa perdagangan
budak) untuk hidup bersamanya dalam perdamaian, cinta-kasih dan
keserasian yang sempurna di Bukit Sion di Afrika. Bukit Sion bukanlah
sebuah tempat, tetapi kaum Rasta percaya bahwa mereka akan hidup di sana
bersama Selassie dalam pengertian fisik. Di sana mereka tidak akan
pernah mati.</span><br />
<span style="font-family: verdana,geneva;"><img border="0" height="307" src="http://boozemagazine.com/images/stories/corner/history/3142809403_d07c4e33aa.jpg" style="float: right;" width="453" /></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana,geneva;">Rasta,
atau Gerakan Rastafari, adalah sebuah gerakan agama baru yang mengakui
Haile Selassie I, bekas kaisar Ethiopia, sebagai Raja diraja, Tuan
dari segala Tuan dan Singa Yehuda sebagai Yah (nama Rastafari untuk
Allah, yang merupakan bentuk singkat dari Yehovah yang ditemukan dalam
Mazmur 68:4 dalam Alkitab versi Raja James), dan bagian dari Tritunggal
Kudus. Nama Rastafari berasal dari Ras Täfäri, nama Haile Selassie I
sebelum ia dinobatkan menjadi kaisar. Gerakan ini muncul di Jamaika di
antara kaum kulit hitam kelas pekerja dan petani pada awal tahun
1930-an, yang berasal dari suatu penafsiran terhadap nubuat Alkitab,
aspirasi sosial dan politik kulit hitam, dan ajaran nabi mereka,
seorang penerbit dan organisator Jamaika kulit hitam, Marcus Garvey,
yang visi politik dan budayanya ikut menolong menciptakan suatu
pandangan dunia yang baru.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana,geneva;">Gerakan ini kadang-kadang disebut <i> "Rastafarianisme"</i>
namun hal ini dianggap tidak pantas dan menyinggung perasaan banyak
kaum Rasta. Gerakan Rastafari telah menyebar di berbagai tempat
didunia, terutama melalui imigrasi dan minatnya dilahirkan oleh musik
Nyahbinghi dan reggae —khususnya musik Bob Marley, yang dibaptiskan
dengan nama Berhane Selassie (Cahaya Tritunggal) oleh Gereja Ortodoks
Ethiopia sebelum ia meninggal, sebuah langkah yang juga diambil
belakangan oleh jandanya, Rita. Pada tahun 2000, ada lebih dari satu
juta Rastafari di seluruh dunia. Sekitar 5-10% dari penduduk Jamaika
mengidentifikasikan dirinya sebagai Rastafari. Kebanyakan kaum
Rastafari vegetarian atau hanya memakan jenis-jenis daging tertentu. Di
AS ada banyak sekali restoran vegetarian Hindia Barat, yang menyediakan
makanan Jamaika.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana,geneva;"><b><span style="color: #333333;"> </span></b></span></div>
<hr />
<span style="font-family: verdana,geneva;"><b> <span style="color: #333333;">Doktrin >></span></b></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana,geneva;">Rastafari
banyak berkembang di antara penduduk yang sangat miskin, yang merasa
bahwa masyarakat tidak mau menolong mereka kecuali membuat mereka
menjadi lebih menderita. Kaum Rasta memandang diri mereka sebagai
penggenap suatu visi tentang bagaimana orang Afrika harus hidup. Mereka
berusaha merebut kembali apa yang mereka anggap sebagai kebudayaan
yang telah dicuri dari mereka ketika dibawa di kapal-kapal budak ke
Jamaika, tempat lahir gerakan ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana,geneva;">Doktrin
Rastafari sangat berbeda dengan norma-norma pikiran dunia barat
modern. Hal ini disengaja oleh kaum Rasta sendiri. Berbeda dengan
banyak kelompok keagamaan modern dan Kristen yang cenderung menekankan
konformitas dengan "kekuasaan yang ada", Rastafari sebaliknya
menekankan kesetiaan kepada konsep mereka tentang "Zion" dan penolakan
masyarakat modern ("Babel"). "Babel" dalam hal ini dianggap memberontak
terhadap "Penguasa Dunia Sejati" (YAH) sejak zaman Nimrod.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana,geneva;">"Cara
hidup ini" tidak sekadar diberikan makna intelektual, atau "keyakinan"
seperti yang biasa diistilahkan, melainkan ini adalah masalah
mengetahui atau menemukan identitas sejati diri sendiri. Mengikut dan
menyembah YAH Rastafari berarti menemukan, menyebarkan dan "menempuh"
jalan di mana orang telah dilahirkan dengan sebenarnya. Kepercayaan ini
sulit dikategorikan, karena Rastafari bukanlah suatu organisasi yang
tersentralisasi. Masing-masing Rastafari mencari kebenaran untuk dirinya
sendiri, sehingga akibatnya terdapat berbagai keyakinan yang masuk ke
bawah payung besar bernama Rastafari.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana,geneva;"><b><span style="color: #333333;"> </span></b></span></div>
<hr />
<span style="font-family: verdana,geneva;"><b> <span style="color: #333333;">Afrosentrisme >></span></b></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana,geneva;">Secara
sosial, Rastafari adalah suatu tanggapan terhadap penyangkalan
rasialis terhadap orang-orang kulit hitam sebagaimana yang dialami di
Jamaika, ketika pada tahun 1930-an orang-orang kulit hitam berada pada
tingkat tatanan sosial paling bawah, sementara orang-orang kulit putih
dan agama mereka (umumnya Kristen) berada di paling atas. Anjuran
Marcus Garvey agar orang-orang kulit hitam bangga akan diri mereka dan
warnisan mereka mengilhami kaum Rasta untuk memeluk segala sesuatu yang
bersifat Afrika. Mereka mengajarkan bahwa mereka dicuci otak ketika
berada dalam tawanan untuk menyangkal segala sesuatu yang berkaitan
dengan kulit hitam dan Afrika. Mereka membalikkan citra rasialis mereka
dan menganggapnya primitif dan langsung dari hutan dan malah
merangkulnya -- meskipun itu berlawanan -- dan menjadikan konsep-konsep
ini sebagai bagian dari budaya Afrika yang mereka anggap telah dicuri
dari mereka ketika mereka dibawa dari Afrika di kapal-kapal budak.
Dekat dengan alam dan dengan savana Afrika serta singa-singanya, di
dalam roh, kalau bukan secara badani, adalah gagasan sentral mereka
tentang budaya Afrika.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana,geneva;">Hidup
dekat dengan alam dan menjadi bagian dari alam dianggap sebagai sifat
Afrika. Pendekatan Afrika terhadap "hidup dekat alam" ini terlihat
dalam rambut gimbal, ganja (marijuana), makanan ital, dan dalam segala
aspek kehidupan Rasa. Mereka membenci pendekatan (atau, seperti yang
mereka pahami, non-pendekatan) modern terhadap kehidupan karena
dianggap tidak alamiah dan terlalu objektif dan menolak subjektivitas.
Kaum Rasta mengatakan bahwa para ilmuawn berusaha menemukan bagaimana
dunia kelihatan dari luar, sementara kaum Rasa mendekatinya dengan
melihat kehidupan dari dalam ke luar. Individu mendapatkan kedudukan
sangat penting dalam Rastafari, dan setiap Rasta harus mencari
kebenaran untuk dirinya sendiri.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana,geneva;">Identifikasi
Afrosentris penting lainnya adalah warna merah, emas, dan hijau, dari
warna bendera Ethiopia. Warna-warna ini adalah lambang gerakan
Rastafari, dan kesetiaan kaum Rasa terhadap Haile Selassie, Ethiopia,
dan Africa dan bukan kepada negara modern manapun di mana mereka
kebetulan tinggal. Warna-warna ini seringkali terlihat dalam pakaian
dan hiasan-hiasan lainnya. Merah melambangkan darah para martir, hijau
melambangkan tetumbuhan Afrika, sementara emas melambangkan kekayaan
dan kemakmuran yang ditawarkan Afrika. (Sebaliknya, sejumlah pakar
Ethiopia menyatakan bahwa warna-warna ini berasal dari pepatah lama y
ang mengatakan bahwa sabuk Perawan Maria adalah pelangi, dan bahwa
warna merah, emas, dan hijau melambangkan semuanya ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana,geneva;">Banyak
dari pemeluk Rastafari berusaha mempelajari bahasa Amharik, yang
mereka anggap sebagai bahasa aslinya, karena inilah bahasa yang
dipergunakan Haile Selassie I, dan untuk mengidentifikasikan diri
mereka sebagai orang Ethiopia—meskipun pada praktiknya kebanyakan
pemeluk Rasta tetap berbahasa Inggris atau bahasa kelahiran mereka. Ada
pula lagu-lagu reggae yang ditulis dalam bahasa Amharik.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana,geneva;"><br /></span></div>
<span style="font-family: verdana,geneva;"><i><b><span style="color: #333333;">Source: Berbagai sumber</span></b></i></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12955877122668841499noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3313123736476762502.post-3299494400281782602012-09-12T04:49:00.000-07:002012-09-12T04:49:03.059-07:00Sejarah Dreadlock Atau Rambut Gimbal<h3 class="post-title entry-title">
Sejarah Dreadlock Secara Lengkap Dan Panjang
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Dreadlock</b> merupakan fenomena universal. Spiritualist dari semua
kepercayaan dengan latar belakangnya memasukan kedalam jalur ajarannya
dengan tidak memperdulikan penampilan fisik dari individu penganut
kepercayaan tersebut. Para pendatang terkadang tidak menyisir dan
memotong rambutnya atau bahkan sebaliknya dengan menutup rambutnya.
Disinilah bagaimana dreadlocks lahir.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Orang Nazaret adalah</b> masyarakat yang paling mengerti dalam
mengembangkan dreadlocks. Di timur, Yogis, Gyanis dan Tapasvis dari
semua sekte adalah pembawa dreadlocks yang terkenal.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dreadlocks kemudian secara universal merupakan simbol spiritual dengan
pengertian bahwa penampilan fisik tidak penting. Dreadlocks tidak hanya
sekedar simbol pernyataan yang tidak memperdulikan penampilan fisik
individu. Tradisi orang barat dan timur percaya bahwa energi jasmani,
mental dan spiritual keluar melalui bagian atas tubuh kita, melalui
kepala dan rambut; yang dapat menjaga seseorang menjadi lebih kuat dan
sehat.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7kECuhxklBocNw90nCwNVyO35NBlvNNG2WEFRbSHToZPmH7GKT33Zr9yiVdYs79uzUnwHy88QLYFYCAjKF4v6_eFOh49AEQgWnwBsRz2Etai7lHmMTE14Xlz3KzNCuCqYMbTh95Ap9yJZ/s1600/gimbal.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7kECuhxklBocNw90nCwNVyO35NBlvNNG2WEFRbSHToZPmH7GKT33Zr9yiVdYs79uzUnwHy88QLYFYCAjKF4v6_eFOh49AEQgWnwBsRz2Etai7lHmMTE14Xlz3KzNCuCqYMbTh95Ap9yJZ/s320/gimbal.jpg" width="276" /></a>Contoh
dari tradisi masyarakat barat adalah cerita kitab suci “Samson” yang
tak terkalahkan, namun ketika Delilah memotong “7 locks” dari rambutnya,
pada akhirnya Samson dapat terkalahkan. Pada cerita India klasik, para
pelajar rohani spiritual yang dengan kepercayaannya pada kitab suci
injil, mereka menjadikan dreadlocks sebagai pemecah kesombongan dari
penampilan fisik antar mereka dan menolong mereka dalam perkembangan
kekuatan jasmani, mental dan spiritual.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika dunia masuk kedalam era industri, dreadlocks sudah dapat dilihat
dimana-mana selain India . Pada abad ke 20, pergerakan sosial-agama
bermulai di Harlem New York oleh Marcus Garvey, menemukan antusiasisme
dreadlocks diantara populasi masyarakat negro di Jamaica . Group ini
mengambil pengaruh dari 3 sumber utama, yaitu: Perjanjian Lama dan Baru
dari Alkitab, Budaya Suku Afrika dan Budaya Hindu yang dapat menembus
serangan budaya di Hindia barat.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pengikut dreadlocks menyebut diri mereka “Dreads”, menandakan mereka
mempunyai dread, takut dan respek kepada Tuhan. Dengan referensi yang
berasal dari agama Hindu dan Kristen. Rambut “dread” yang tumbuh matted
locks (kusut dan terbentuk knot) kemudian oleh masyarakat dunia disebut
“Dreadlocks” – model rambut para dread.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Perkembangan selanjutnya, para dread lebih fokus kepada Kaisar Ethiopia
Ras Tafari, Haile Selassie dan melalui dialah muncul penganut rastafari,
“Rastafarians” . Di awal 1900-an, dreadlocks diambil alih oleh penganut
rastafari sebagai tambahan terhadap fungsi asli agama dan arti
pentingnya spiritual sebagai simbol potensi sosial yang baik. Saat ini
dreadlocks merupakan hal yang sungguh-sungguh spiritual, natural dan
supernatural power dan sebagai pernyataan anti kekerasan, keselarasan,
kebersamaan dan dapat saling bersosialisasi serta solidaritas antar
sesama tanpa menekan minoritas.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Selain Bob Marley dan Jamaika, rambut gimbal atau lazim disebut
“dreadlocks” menjadi titik perhatian dalam fenomena reggae. Saat ini
dreadlock selalu diidentikkan dengan musik reggae, sehingga secara
kaprah orang menganggap bahwa para pemusik reggae yang melahirkan gaya
rambut bersilang-belit (locks) itu. Padahal jauh sebelum menjadi gaya ,
rambut gimbal telah menyusuri sejarah panjang.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Konon, rambut gimbal sudah dikenal sejak tahun 2500 SM. Sosok
Tutankhamen, seorang fir’aun dari masa Mesir Kuno, digambarkan
memelihara rambut gimbal. Demikian juga Dewa Shiwa dalam agama Hindu.
Secara kultural, sejak beratus tahun yang lalu banyak suku asli di
Afrika , Australia dan New Guinea yang dikenal dengan rambut gimbalnya.
Di daerah Dieng, Wonosobo hingga kini masih tersisa adat memelihara
rambut gimbal para balita sebagai ungkapan spiritualitas tradisional.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Membiarkan rambut tumbuh memanjang tanpa perawatan, sehingga akhirnya
saling membelit membentuk gimbal, memang telah menjadi bagian praktek
gerakan-gerakan spiritualitas di kebudayaan Barat maupun Timur. Kaum
Nazarit di Barat, dan para penganut Yogi, Gyani dan Tapasvi dari segala
sekte di India, memiliki rambut gimbal yang dimaksudkan sebagai
pengingkaran pada penampilan fisik yang fana, menjadi bagian dari jalan
spiritual yang mereka tempuh. Selain itu ada kepercayaan bahwa rambut
gimbal membantu meningkatkan daya tahan tubuh, kekuatan mental-spiritual
dan supernatural. Keyakinan tersebut dilatari kepercayaan bahwa energi
mental dan spiritual manusia keluar melalui ubun-ubun dan rambut,
sehingga ketika rambut terkunci belitan maka energi itu akan tertahan
dalam tubuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Seiring dimulainya masa industrial pada abad ke-19, rambut gimbal mulai
sulit diketemukan di daerah Barat. Sampai ketika pada tahun 1914 Marcus
Garvey memperkenalkan gerakan religi dan penyadaran identitas kulit
hitam lewat UNIA, aspek spiritualitas rambut gimbal dalam agama Hindu
dan kaum tribal Afrika diadopsi oleh pengikut gerakan ini. Mereka
menyebut diri sebagai kaum “Dread” untuk menyatakan bahwa mereka
memiliki rasa gentar dan hormat (dread) pada Tuhan. Rambut gimbal para
Dread iniah yang memunculkan istilah dreadlocks—tatanan rambut para
Dread. Saat Rastafarianisme menjadi religi yang dikukuhi kelompok ini
pada tahun 1930-an, dreadlocks juga menjelma menjadi simbolisasi sosial
Rasta (pengikut ajaran Rastafari).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Simbolisasi ini kental terlihat ketika pada tahun 1930-an Jamaika
mengalami gejolak sosial dan politik. Kelompok Rasta merasa tidak puas
dengan kondisi sosial dan pemerintah yang ada, lantas membentuk
masyarakat tersendiri yang tinggal di tenda-tenda yang didirikan
diantara semak belukar. Mereka memiliki tatanan nilai dan praktek
keagamaan tersendiri, termasuk memelihara rambut gimbal. Dreadlocks juga
mereka praktekkan sebagai pembeda dari para “baldhead” (sebutan untuk
orang kulit putih berambut pirang), yang mereka golongkan sebagai kaum
Babylon —istilah untuk penguasa penindas. Pertengahan tahun 1960-an
perkemahan kelompok Rasta ditutup dan mereka dipindahkan ke daerah
Kingston , seperti di kota Trench Town dan Greenwich, tempat dimana
musik reggae lahir pada tahun 1968.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika musik reggae memasuki arus besar musik dunia pada akhir tahun
1970-an, tak pelak lagi sosok Bob Marley dan rambut gimbalnya menjadi
ikon baru yang dipuja-puja. Dreadlock dengan segera menjadi sebuah trend
baru dalam tata rambut dan cenderung lepas dari nilai spiritualitasnya.
Apalagi ketika pada tahun 1990-an, dreadlocks mewarnai penampilan para
musisi rock dan menjadi bagian dari fashion dunia. Dreadlock yang
biasanya membutuhkan waktu sekitar lima tahun untuk terbentuk, sejak
saat itu bisa dibuat oleh salon-salon rambut hanya dalam lima jam! Aneka
gaya dreadlock pun ditawarkan, termasuk rambut aneka warna dan “dread
perms” alias gaya dreadlock yang permanen.<br />
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Meski cenderung lebih identik dengan fashion, secara mendasar dreadlock
tetap menjadi bentuk ungkap semangat anti kekerasan, anti kemapanan dan
solidaritas untuk kalangan minoritas tertindas.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
Semoga setelah membaca artikel tentang <b>Sejarah Dreadlock</b> diatas
bisa memberikan pengetahuan apa dan bagaimana cerita dari Dreadlock, dan
tidak lupa selalu sya ucapkan terimakasih telah mengunjungi blog saya,
salam damai selalu,,<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12955877122668841499noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3313123736476762502.post-30796177423006733172012-09-12T04:04:00.001-07:002012-09-12T04:04:27.345-07:00Sejarah Bob Marley<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: medium;"><b>SEJARAH BOB MARLEY</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4jzs4zOTYbpteXB7djIaBTDhPCaIysYyCx6ABaAv7o1wEijFjJOoCo8Ekgyum2_2WvLcgz1qeaYZlk0F2nX9cDTInBYCZdUzZtW-pRnvKl3R0DcGgiijA2ywEeTgI0gUEjzYOCJ90S50/s1600/bob_marley11.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4jzs4zOTYbpteXB7djIaBTDhPCaIysYyCx6ABaAv7o1wEijFjJOoCo8Ekgyum2_2WvLcgz1qeaYZlk0F2nX9cDTInBYCZdUzZtW-pRnvKl3R0DcGgiijA2ywEeTgI0gUEjzYOCJ90S50/s200/bob_marley11.jpg" width="200" /></a></div>
<br />
<br />
Dia Terlahir dengan nama Robert Nesta Marley pada Februari 1945 di St.
Ann, Jamaika, Bob Marley berayahkan seorang kulit putih dan ibu kulit
hitam. Pada tahun 1950-an Bob beserta keluarganya pindah ke ibu kota
Jamaika, Kingston. Di kota inilah obsesinya terhadap musik sebagai
profesi menemukan pelampiasan. Waktu itu Bob Marley banyak mendengarkan
musik R&B dan soul, yang kemudian hari menjadi inspirasi irama
reggae, melalui siaran radio Amerika. Selain itu di jalanan Kingston dia
menikmati hentakan irama Ska dan Steadybeat dan kemudian mencoba
memainkannya sendiri di studio-studio musik kecil di Kingston.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx9CMCbXLAp_pTU9H3dn2ZmwPELxu_U8e7hvH-_DI9w-IMCQ9S2gu0uJYQiTu0IH4_0n-83SZDTjFkTG8qCj1MGVi0rw31Z3n0q3PAp3sj5qbuhfF6bWapoJ4b2ReguD0p6Y8GXz2cGmE/s1600/bob_marley66.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx9CMCbXLAp_pTU9H3dn2ZmwPELxu_U8e7hvH-_DI9w-IMCQ9S2gu0uJYQiTu0IH4_0n-83SZDTjFkTG8qCj1MGVi0rw31Z3n0q3PAp3sj5qbuhfF6bWapoJ4b2ReguD0p6Y8GXz2cGmE/s200/bob_marley66.jpg" width="175" /></a></div>
Bersama Peter McIntosh dan Bunny Livingston, Bob membentuk The Wailing
Wailers yang mengeluarkan album perdana di tahun 1963 dengan hit “Simmer
Down”. Lirik lagu mereka banyak berkisah tentang “rude bwai” (rude
boy), anak-anak muda yang mencari identitas diri dengan menjadi
berandalan di jalanan Kingston. The Wailing Wailers bubar pada
pertengahan 1960-an dan sempat membuat penggagasnya patah arang hingga
memutuskan untuk berkelana di Amerika. Pada bulan April 1966 Bob kembali
ke Jamaika, bertepatan dengan kunjungan HIM Haile Selassie I —raja
Ethiopia– ke Jamaika untuk bertemu penganut Rastafari. Kharisma sang
raja membawa Bob menjadi penghayat ajaran Rastafari pada tahun 1967, dan
bersama The Wailer, band barunya yang dibentuk setahun kemudian bersama
dua personil lawas Mc Intosh dan Livingston, dia menyuarakan
nilai-nilai ajaran Rasta melalui reggae. Penganut Rastafari lantas
menganggap Bob menjalankan peran profetik sebagaimana para nabi,
menyebarkan inspirasi dan nilai Rasta melalui lagu-lagunya.<br />
<br />
The Wailers bubar di tahun 1971, namun Bob segera membentuk band baru
bernama Bob Marley and The Wailers. Tahun 1972 album Catch A Fire
diluncurkan. Menyusul kemudian Burning (1973–berisi hits “Get Up, Stand
Up” dan “ I Shot the Sheriff” yang dipopulerkan Eric Clapton), Natty
Dread (1975), Rastaman Vibration (1976) dan Uprising (1981) yang makin
memantapkan reggae sebagai musik mainstream dengan Bob Marley sebagai
ikonnya.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5WUHto3iFk6Ty1LEZDqS557-5WnSlHE73rIQXDBwOiU6GDNUpj67_q3FhUQmoSS6_FIEG5kLTqxfLyjW5jq-Mo5R5jjOd-1hiHiN3N-g3jxub58v-_HGlM5QmqJ-FuDaI_u7LNpE_-Ao/s1600/bob_marley_1.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="243" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5WUHto3iFk6Ty1LEZDqS557-5WnSlHE73rIQXDBwOiU6GDNUpj67_q3FhUQmoSS6_FIEG5kLTqxfLyjW5jq-Mo5R5jjOd-1hiHiN3N-g3jxub58v-_HGlM5QmqJ-FuDaI_u7LNpE_-Ao/s320/bob_marley_1.jpg" width="320" /></a>Pada
tahun 1978, Bob Marley menerima Medali Perdamaian dari PBB sebagai
penghargaan atas upayanya mempromosikan perdamaian melalui lagu-lagunya.
Sayang, kanker mengakhiri hidupnya pada 11 Mei 1981 saat usia 36 tahun
di ranjang rumah sakit Miami, AS, seusai menggelar konser internasional
di Jerman. Sang Nabi kaum Rasta telah berpulang, namun inspirasi
humanistiknya tetap mengalun sepanjang zaman.<br />
<br />
One Love! One Heart!<br />
Lets get together and feel all right.<br />
Hear the children cryin (One Love!);<br />
Hear the children cryin (One Heart!)<br />
(One Love / People Get Ready)<br />
<br />
Dreadlock<br />
Selain Bob Marley dan Jamaika, rambut gimbal atau lazim disebut
“dreadlocks” menjadi titik perhatian dalam fenomena reggae. Saat ini
dreadlock selalu diidentikkan dengan musik reggae, sehingga secara
kaprah orang menganggap bahwa para pemusik reggae yang melahirkan gaya
rambut bersilang-belit (locks) itu. Padahal jauh sebelum menjadi gaya,
rambut gimbal telah menyusuri sejarah panjang.<br />
<br />
Konon, rambut gimbal sudah dikenal sejak tahun 2500 SM. Sosok
Tutankhamen, seorang fir’aun dari masa Mesir Kuno, digambarkan
memelihara rambut gimbal. Demikian juga Dewa Shiwa dalam agama Hindu.
Secara kultural, sejak beratus tahun yang lalu banyak suku asli di
Afrika, Australia dan New Guinea yang dikenal dengan rambut gimbalnya.
Di daerah Dieng, Wonosobo hingga kini masih tersisa adat memelihara
rambut gimbal para balita sebagai ungkapan spiritualitas tradisional.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIgf1ivVaHw3orIOHr3yvoPEMJUpRj5FMkHUQh7NbWiXn3KR3vmMTtiKjCsMkfvmCe5l4kHj6nv5fnIvmlCg1JJxut52_Qn2lcilDtK3b2GXySFpAUMw_GviNB2Nis5x-8CsLh7PRXzH8/s1600/bob_marley.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIgf1ivVaHw3orIOHr3yvoPEMJUpRj5FMkHUQh7NbWiXn3KR3vmMTtiKjCsMkfvmCe5l4kHj6nv5fnIvmlCg1JJxut52_Qn2lcilDtK3b2GXySFpAUMw_GviNB2Nis5x-8CsLh7PRXzH8/s320/bob_marley.jpg" width="230" /></a>Membiarkan
rambut tumbuh memanjang tanpa perawatan, sehingga akhirnya saling
membelit membentuk gimbal, memang telah menjadi bagian praktek
gerakan-gerakan spiritualitas di kebudayaan Barat maupun Timur. Kaum
Nazarit di Barat, dan para penganut Yogi, Gyani dan Tapasvi dari segala
sekte di India, memiliki rambut gimbal yang dimaksudkan sebagai
pengingkaran pada penampilan fisik yang fana, menjadi bagian dari jalan
spiritual yang mereka tempuh. Selain itu ada kepercayaan bahwa rambut
gimbal membantu meningkatkan daya tahan tubuh, kekuatan mental-spiritual
dan supernatural. Keyakinan tersebut dilatari kepercayaan bahwa energi
mental dan spiritual manusia keluar melalui ubun-ubun dan rambut,
sehingga ketika rambut terkunci belitan maka energi itu akan tertahan
dalam tubuh.<br />
<br />
Seiring dimulainya masa industrial pada abad ke-19, rambut gimbal mulai
sulit diketemukan di daerah Barat. Sampai ketika pada tahun 1914 Marcus
Garvey memperkenalkan gerakan religi dan penyadaran identitas kulit
hitam lewat UNIA, aspek spiritualitas rambut gimbal dalam agama Hindu
dan kaum tribal Afrika diadopsi oleh pengikut gerakan ini. Mereka
menyebut diri sebagai kaum “Dread” untuk menyatakan bahwa mereka
memiliki rasa gentar dan hormat (dread) pada Tuhan. Rambut gimbal para
Dread iniah yang memunculkan istilah dreadlocks—tatanan rambut para
Dread. Saat Rastafarianisme menjadi religi yang dikukuhi kelompok ini
pada tahun 1930-an, dreadlocks juga menjelma menjadi simbolisasi sosial
Rasta (pengikut ajaran Rastafari).<br />
<br />
Simbolisasi ini kental terlihat ketika pada tahun 1930-an Jamaika
mengalami gejolak sosial dan politik. Kelompok Rasta merasa tidak puas
dengan kondisi sosial dan pemerintah yang ada, lantas membentuk
masyarakat tersendiri yang tinggal di tenda-tenda yang didirikan
diantara semak belukar. Mereka memiliki tatanan nilai dan praktek
keagamaan tersendiri, termasuk memelihara rambut gimbal. Dreadlocks juga
mereka praktekkan sebagai pembeda dari para “baldhead” (sebutan untuk
orang kulit putih berambut pirang), yang mereka golongkan sebagai kaum
Babylon—istilah untuk penguasa penindas. Pertengahan tahun 1960-an
perkemahan kelompok Rasta ditutup dan mereka dipindahkan ke daerah
Kingston, seperti di kota Trench Town dan Greenwich, tempat dimana musik
reggae lahir pada tahun 1968.<br />
<br />
Ketika musik reggae memasuki arus besar musik dunia pada akhir tahun
1970-an, tak pelak lagi sosok Bob Marley dan rambut gimbalnya menjadi
ikon baru yang dipuja-puja. Dreadlock dengan segera menjadi sebuah trend
baru dalam tata rambut dan cenderung lepas dari nilai spiritualitasnya.
Apalagi ketika pada tahun 1990-an, dreadlocks mewarnai penampilan para
musisi rock dan menjadi bagian dari fashion dunia. Dreadlock yang
biasanya membutuhkan waktu sekitar lima tahun untuk terbentuk, sejak
saat itu bisa dibuat oleh salon-salon rambut hanya dalam lima jam! Aneka
gaya dreadlock pun ditawarkan, termasuk rambut aneka warna dan “dread
perms” alias gaya dreadlock yang permanen.<br />
<br />
Meski cenderung lebih identik dengan fashion, secara mendasar dreadlock
tetap menjadi bentuk ungkap semangat anti kekerasan, anti kemapanan dan
solidaritas untuk kalangan minoritas tertindas.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCh2h6HsghCMJYRckuJqCk0ZaOskD9LG_hDbap5TWGeslEHC1JzQiVkPvHaOonM5oC29Eq5gRY1O1VTh6vu0leed8d5_7S4gzuHpIwFEJ6_DKm73Y2iHVxDkQS8v98KjkkOnwOrGcLT3U/s1600/bob_marley_05.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="131" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCh2h6HsghCMJYRckuJqCk0ZaOskD9LG_hDbap5TWGeslEHC1JzQiVkPvHaOonM5oC29Eq5gRY1O1VTh6vu0leed8d5_7S4gzuHpIwFEJ6_DKm73Y2iHVxDkQS8v98KjkkOnwOrGcLT3U/s200/bob_marley_05.jpg" width="200" /></a></div>
Kapten Norval Sinclair Marley adalah seseorang yang berperawakan kecil.
Ia adalah seorang pengawas tanah perusahaan Crown Lands, milik
Pemerintahan Inggris yang telah menjajah Jamaika sejak tahun 1660-an
yang terletak sebelah utara pulau itu. Pangkat yang disandangnya ia
dapat saat menjadi komandan markas di Resimen British Hindia Barat.
Suatu saat ia bertemu dengan Cendella, seorang wanita pribumi yang telah
mamikat hatinya pada saat dia sedang berkunjung ke distrik Nine Miles.
Hubungan mereka menjadi pergunjingan warga setempat karena ras.<br />
<br />
Pada Mei 1944 cedella mengejutkan keluarganya karena hamil. Sehingga
pada hari jumat dilaksanakanlah pernikahan antara Norval dengan Cendella
dan sehari setelah pernikahan mereka, Cendella diungsikan ke Kingston
agar tidak tercorek namanya sebagai ahli waris keluarganya.<br />
<br />
Dan akhirnya Cendella melahirkan seorang anak yang diberi nama Robert
Nesta Marley yang lahir pada pukul 2.30, Rabu Februari 1945 dengan bobot
enam setengan pon (3.25 kg) di Nine Miles. Konon pada malam
kelahirannya, banyak orang melihat beberapa meteor jatuh, yang menurut
keyakinannya akan lahir seorang tokoh besar.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAwXD1kDXcP5vqQd5hFilDbAfCLHt7O9QXvw452AFRiUgZA9uJx9jUgI3C0KVoNO9uKM2zEHi1Cd4ZHO9YfLtsNpkXDgYfX73T_OV0duwP3Wm6Qhr8hrDWIZeGUP9fYG7Hjp9cM-ZPAZs/s1600/bob_marley_by_Izuran.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAwXD1kDXcP5vqQd5hFilDbAfCLHt7O9QXvw452AFRiUgZA9uJx9jUgI3C0KVoNO9uKM2zEHi1Cd4ZHO9YfLtsNpkXDgYfX73T_OV0duwP3Wm6Qhr8hrDWIZeGUP9fYG7Hjp9cM-ZPAZs/s200/bob_marley_by_Izuran.jpg" width="150" /></a></div>
<br />
Pada tahun 1950 Cendella pindah ke Trench Town – Kingston. Marley mulay
berinteraksi dengan geng-geng jalanan yang kemudian berlanjut menjadi
gerombolan bernama “The Rudeboys. Walaupun berperawakan kecil seperti
ayahnya, tapi karena kekuatannya ia dijuluki “Tuff Gong”.<br />
<br />
Setelah Marley drop out dari sekolahnya ia mulai tertarik dengan musik.
Pada awal 1962 Bob Marley, Bunny Livingstone, Peter Mcintosh, Junior
Braithwaite, Beverley Kelso dan Cherry Smith membentuk grup ska &
rocksteady dengan nama “The Teenager” yang nantinya berubah menjadi The
Wailing Rudeboys dan berganti lagi menjadi The Wailing Wailer dan
akhirnya menjadi The Wailers.<br />
<br />
<br />
Pada tahun 1977, Bob Marley divonis terkena kanker kulit, namun
disembunyikan dari publik. Bob Marley kembali ke Jamaica tahun 1978, dan
mengeluarkan SURVIVAL pada tahun 1979 diikuti oleh kesuksesan tur
keliling Eropa.<br />
<br />
Bob Marley melakukan 2 pertunjukan di Madison Square Garden dalam rangka
merengkuh warga kulit hitam di Amerika Serikat. Namun pada tanggal 21
September 1980, Bob Marley pingsan saat jogging di NYC’s Central Park.
Kankernya telah menyebar sampai otak, paru-paru dan lambung. Penyanyi
reggae inipun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di Miami Hospital
pada 11 Mei 1981 di usia 36 tahun, dengan meninggalkan seorang istri
dan 5 orang anak.<br />
<br />
Terlihat jelas melalui sinar matahari jamaika kamu dapat memilih bagian
dari dongeng tentang Marley antara lain : tentang kesedihan, cinta,
pemahaman, dan Godgiven talent.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipUB4tH37Pe13HX-y62fR02NEdyZ7NRgKe1znwToqvMfFl6qy5ThLK3f06K7zaPYTa-aZoz-AbPU860eHJSa7gYIVAEcRO__neTHWFOKfHWFcw_K3VCWbf5xqi7I6k_ZlgvWN8qUJvjrA/s1600/bob-marley-rastaman-bob-marley-poster.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipUB4tH37Pe13HX-y62fR02NEdyZ7NRgKe1znwToqvMfFl6qy5ThLK3f06K7zaPYTa-aZoz-AbPU860eHJSa7gYIVAEcRO__neTHWFOKfHWFcw_K3VCWbf5xqi7I6k_ZlgvWN8qUJvjrA/s200/bob-marley-rastaman-bob-marley-poster.jpg" width="141" /></a></div>
Dua dekade setelah dia meninggal, Imensitas (kebesaran) Bob Marley
menempatkannya menjadi satu diantara figur-figur transenden terbesar
sepanjang abad. Riak-riak yang dilakukannya menyebrang dari sungai
musiknya kedalam samudera politik, etika, gaya filsfat, dan agama
(Rastafaria). Bob Marley dimasukkan ke dalam Rock n Roll Hall of Fame
pada tahun 1994. Majalah time memilih lagu Bob Marley & The Wailers
Exodus sebagai album terbersar pada abad ke-20. pada tahun 2001 ia
memenangkan Grammy Lifetime Achivement Award.<br />
<br />
Pada tahun yang sama kemudian film documenter tentang hidupnya dibuat
oleh Jeremy Marre, Rebel Music, dinominasikan untuk The Best Long Form
Music Video documentary at the Grammies, serta penghargaan untuk
beberapa kategori lainnya. Dengan kontribusi dari Rita, The Wailers, dan
para pecintanya serta anaknya, film tersebut menceritakan tentang
Marley, yang juga disertai kata-kata Marley sendiri. Pada musim panas
tahun 2006, Kota New York memberikan penghargaan tersendiri bagi Bob
Marley dengan memberi nama pada jalam gereja dari jalan Ramsen ke East
98th street dibagian timur Brookliyn dengan memberi nama “Marley
Boulevard”. Dan masih banyak lagi penghargaan yang Bob Marley dapatkan.<br />
<br />
Kisah hidup Bob Marley adalah sebuah arketipe, itulah kenapa
karya-karyanya abadi dan terus bergema. Bob Marley berbicara tentang
represi politik, wawasan metafisik dan artistic, kesejahteraan dan apa
saja yang mengusiknya. “No Women No Cry” masih akan terus mengahapus air
mata dari wajah seorang janda “Exodus” masih akan memunculkan ksatria,
“Redemtion Song” masih akan menjadi tangisan emansipasi untuk melawan
segala tirrani, “Waiting in Vaint” akan tetap menggairahkan, dan “One
Love” akan terus menjadi himne internasional bagi kesatuan kemanusiaan
didunia melampui batas-batas, melampui kepercayaan-kepercayaan, di mana
tiap orang akan sadar dan mempelajarinya.<br />
<br />
Bob Marley bukan hanya sekedar bintang musik yang sebagian besar
rekamannya memecahkan rekor internasional, namun ia juga menjadi sebuah
figure moral dan religius. Selain Bob Marley kita juga harus mengakui
bahwa banyak musisi yang lebih unggul dari penemuan instrumental, gaya
vocal gubahan musik, dan sebagainya.tetapi hanya Bob Marley yang dapat
membuat kita melihat ribuan orang Hpi dari Mexico, Maori dari Selandia
Baru bahkan komunitas-nya di Indonesia (Jogjakarta dan Bali), berkumpul
tiap tahun untuk menghormatinya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbWQqL7Umg9tNSoB5bNYnAb3_AU_ltiQn3p-e3b4jA0XufW898M8CMye7ZyKzq-gEP2HZOYoXmZr69wXZ-CQrG8dLc4xx-C32erqObMn3CUBzjcIYUVHU8F8BOj4GKMcI9p3k1g6dkB6A/s1600/%252C.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="149" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbWQqL7Umg9tNSoB5bNYnAb3_AU_ltiQn3p-e3b4jA0XufW898M8CMye7ZyKzq-gEP2HZOYoXmZr69wXZ-CQrG8dLc4xx-C32erqObMn3CUBzjcIYUVHU8F8BOj4GKMcI9p3k1g6dkB6A/s200/%252C.jpg" width="200" /></a></div>
Banyak penggemarnya di seluruh dunia meniru gaya rambut dreadlocknya
karena fanatic walaupun tidak sedikit pula yang meniru dreadlock Bob
Marley karena terkena imbas voyeurisme, padahal sebenarnya dreadlock Bob
Marley sebagai bagian dari keyakinannya akan ajran Rastafarian, dan
bukan dari pengkulturan dari selebriti idolanya. Pada umumnya di
Indonesia, sosok Bob Marley banyak diidentikkan dengan ganja, padahal
ganja adalah ritual serta bagian dari ajaran Rastafarian dan Bob Marly
adalah penganutnya. Wajar bila ia mengkonsumsi, menjadikan syair, dan
menyanyikannya.<br />
<br />
<br />
<br />
<h2>
<span style="font-size: large;"><span class="mw-headline" id="Discography">D I S K O G R A F I</span></span></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxx8kzL9DLtV1LwwpZi6H5AdZ6vsi4KHV7MBDFtORuZrQ_yT9agNRVXvHPdpiHpfu7r6-gf5BM3qs2kNnMJg4GVJwQoUU9k9XY0LDhMGOX-kEs4fmtcr4bxsO8-CtP2VIXsGEUqvpzXww/s1600/%252C.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxx8kzL9DLtV1LwwpZi6H5AdZ6vsi4KHV7MBDFtORuZrQ_yT9agNRVXvHPdpiHpfu7r6-gf5BM3qs2kNnMJg4GVJwQoUU9k9XY0LDhMGOX-kEs4fmtcr4bxsO8-CtP2VIXsGEUqvpzXww/s200/%252C.jpg" width="200" /></a></div>
<ul>
<li><b><i>The Wailing Wailers</i> (1965) <br />
</b><i><b>The Wailing Wailers</b></i><span class="" id="result_box" lang="id"><i><b> </b></i>adalah <span class="hps">debut album</span> <span class="hps">oleh The</span> <span class="hps">Wailers</span> <span class="hps">diterbitkan</span> <span class="hps atn">pada </span><span class="hps">Studio One</span> label. <span class="hps">Awalnya dirilis</span> <span class="hps">pada tahun 1965</span> <span class="hps">sangat terlambat</span> <span class="hps">dan dikompilasi</span> <span class="hps">dari</span> <span class="hps">berbagai</span> <span class="hps">rekaman</span> <span class="hps">yang dibuat</span> <span class="hps">selama bertahun-tahun</span> <span class="hps">1963-1965</span>, mengkompilasi <span class="hps">apa yang</span> <span class="hps">dianggap</span> <span class="hps">Coxsone Dodd</span> <span class="hps">Clement</span> <span class="hps">Wailers</span> <span class="hps">rekaman</span> <span class="hps">terbaik</span> <span class="hps">dari periode ini</span>. <span class="hps">Ini bukan</span> <span class="hps">album studio</span> <span class="hps">dalam pengertian</span> <span class="hps">konvensional tetapi</span> <span class="hps">adalah</span> <span class="hps">LP</span> <span class="hps">panjang</span> <span class="hps">penuh pertama</span> <span class="hps">dirilis</span> <span class="hps">kerja</span> <span class="hps">band</span>. <span class="hps">Album ini</span> <span class="hps">tetap</span> <span class="hps">di cetak</span> <span class="hps">sejak</span> <span class="hps">rilis</span>, <span class="hps">tapi setelah</span> <span class="hps">rilis pertama</span> <span class="hps">(yang</span> <span class="hps">memiliki penutup</span> <span class="hps">yang berbeda</span>) <span class="hps">setiap rilis</span> <span class="hps">album</span> <span class="hps">itu baru</span> <span class="hps">overdub</span> <span class="hps">sesuai</span> <span class="hps">dengan tren</span> <span class="hps">musik</span> <span class="hps">waktu.</span> <span class="hps">Album ini</span> <span class="hps">belum pernah dirilis</span> <span class="hps">pada CD</span> <span class="hps">dengan</span> <span class="hps">tracklisting</span> <span class="hps">asli</span> <span class="hps">atau penutup</span> <span class="hps">tapi</span> <span class="hps">semua trek</span> <span class="hps atn">(</span>dengan dan tanpa <span class="hps">overdub</span>) tersedia <span class="hps">di</span> <span class="hps">berbagai</span> <span class="hps">kompilasi</span> <span class="hps">yang dirilis oleh</span> <span class="hps">Record</span> <span class="hps">detak jantung</span> <span class="hps">pada 1990-an</span> <span class="hps">dan 2000-an</span>. <span class="hps">Foto</span> <span class="hps">band</span> <span class="hps">cover depan</span> <span class="hps">itu</span> <span class="hps">juga merupakan</span> <span class="hps">inspirasi bagi</span> <span class="hps">Walt</span> <span class="hps">Jabsco</span>, <span class="hps">logo</span> <span class="hps">resmi</span> <span class="hps atn">untuk </span>2 <span class="hps">Tone Record</span>, <span class="hps">gambar</span> <span class="hps">diciptakan oleh</span> <span class="hps">Jerry</span> <span class="hps">Dammers</span> <span class="hps">dan Horace</span> <span class="hps">Panter</span> <span class="hps">dan didasarkan pada</span> <span class="hps">Peter Tosh</span> <span class="hps">(kanan</span>).</span><b><br />
</b><table cellspacing="5" class="infobox vevent haudio"><tbody>
<tr style="background-color: cyan; color: black;"><th class="" colspan="2" style="text-align: center;"> Studio album by <span class="contributor">The Wailers </span></th> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Released</th> <td class="published">: 1965</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Recorded</th> <td class="">: 1963–1965</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Genre</th> <td class="category">: Ska</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Label</th> <td class="">: Studio One</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Producer</th> <td class="">: Clement Dodd</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<b>TRACK :</b><br />
01. "(I Am Gonna) Put It On"<br />
02. "I Need You<br />
03. "Lonesome Feeling" (Bob Marley/Neville "Bunny" Livingston)<br />
04. "What's New Pussycat" (Burt Bacharach/Hal David)<br />
05. "One Love" (adapted by Bob Marley)<br />
06. "When the Well Runs Dry" (William Bell, adapted by Peter Tosh and Bunny Livingston)<br />
07. "Ten Commandments of Love" (Marshall Paul/Paul Woods)<br />
08. "Rude Boy"<br />
09. "It Hurts to Be Alone"<br />
10. "Love and Affection" (Bob Marley/Neville Livingston)<br />
11. "I'm Still Waiting"<br />
12. "Simmer Down"<br />
<b> <a href="http://www.mediafire.com/?1qiget88t5l833t" target="_blank">...D O W N L O A D...</a></b><br />
<b><br />
<br />
<br />
<br /><br />
</b></li>
<li><b><i>Soul Rebels</i> (1970)<br />
</b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEietGnA2Cd4MT4acJPKgEbyiiL4TL9k7JwkV8Ns-cdRzrzy-LQjn8krMc9FQ-90B48XkHZHfTPcYKGxx8fUPfJYCu61ARVIiCm9vplKyUrYuDg7YCwqf1ngsEnQaHOfmJE1SogUNhzZ8QM/s1600/%252C.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEietGnA2Cd4MT4acJPKgEbyiiL4TL9k7JwkV8Ns-cdRzrzy-LQjn8krMc9FQ-90B48XkHZHfTPcYKGxx8fUPfJYCu61ARVIiCm9vplKyUrYuDg7YCwqf1ngsEnQaHOfmJE1SogUNhzZ8QM/s200/%252C.jpg" width="200" /></a><i><b>Soul Rebels </b></i><span class="" id="result_box" lang="id"> <span class="hps">adalah sebuah album</span> <span class="hps">oleh The</span> <span class="hps">Wailers</span>, <span class="hps">album pertama mereka</span> <span class="hps">akan dirilis</span> <span class="hps">di luar</span> <span class="hps">Jamaika.</span> <span class="hps">The Wailers</span> <span class="hps">mendekati</span> <span class="hps">produser</span> <span class="hps">Lee</span> <span class="hps">Perry di</span> <span class="hps">Agustus 1970</span> <span class="hps">untuk merekam</span> <span class="hps">seluruh album</span>, <span class="hps">dan sesi</span> <span class="hps">berlangsung di</span> Randy <span class="hps">Studio</span> <span class="hps">17</span> <span class="hps">di Kingston</span>, Jamaika <span class="hps">sampai November</span>. <span class="hps">Pertama</span> <span class="hps">diterbitkan</span> <span class="hps">di Inggris oleh</span> <span class="hps">Trojan</span> Record <span class="hps">pada bulan Desember</span> <span class="hps">1970,</span> <span class="hps">album</span> <span class="hps">sejak</span> <span class="hps">dirilis</span> <span class="hps">telah kembali</span> <span class="hps">beberapa kali</span> <span class="hps">pada label</span> <span class="hps">yang berbeda.</span> <span class="hps">Produksi</span> <span class="hps">Perry</span> <span class="hps">adalah tipis</span> <span class="hps">dan menghantui</span>, hanya <span class="hps">menampilkan</span> <span class="hps">gitar, bass</span>, <span class="hps">drum</span>, organ <span class="hps">elektronik, dan</span> <span class="hps">vokal</span> <span class="hps">tanpa</span> <span class="hps">tanduk atau</span> <span class="hps">hiasan</span> <span class="hps">lainnya</span>.</span><br />
<table cellspacing="5" class="infobox vevent haudio"><tbody>
<tr style="background-color: cyan; color: black;"><th class="" colspan="2" style="text-align: center;">Studio album by <span class="contributor">The Wailers</span></th> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Released</th> <td class="published">: December 1970</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Recorded</th> <td class="">: August - November 1970</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Genre</th> <td class="category">: Reggae</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Length</th> <td class="">: 33:09</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Label</th> <td class="">: Trojan</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Producer</th> <td class="">: Lee Perry</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<b>TRACK :</b><br />
01. "Soul Rebel" - 3:22<br />
02. "Try Me" - 2:50<br />
03. "It's Alright" - 2:39<br />
04. "No Sympathy" - 2:18<br />
05. "My Cup" - 3:39<br />
06. "Soul Almighty" - 2:45<br />
07. "Rebel's Hop" - 2:43<br />
08. "Corner Stone" - 2:33<br />
09. "400 Years" - 2:37<br />
10. "No Water" - 2:12<br />
11. "Reaction" - 2:46<br />
12. "My Sympathy" - 2:45<br />
<b> <a href="http://www.4shared.com/rar/oSzeZy_b/Bob_Marley_and_the_Wailers_-_S.html" target="_blank">...D O W N L O A D...</a></b><br /><b>
<br /><br />
<br />
<br />
<br />
</b></li>
<li><b><i>Soul Revolution</i> (1971)<br />
</b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyu-84Q-z8HCUjS98RozGNW3XAWZUL93r0e5311fnBgykyehDP01cSmBVGhFjsok01s4d9o0pACG1K7bQoYWn72ob98jEp6iqUPneY7X6k7EPKXobMYnAUOyA9jVG0ieNrIDGQAoSXhOE/s1600/%252C.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyu-84Q-z8HCUjS98RozGNW3XAWZUL93r0e5311fnBgykyehDP01cSmBVGhFjsok01s4d9o0pACG1K7bQoYWn72ob98jEp6iqUPneY7X6k7EPKXobMYnAUOyA9jVG0ieNrIDGQAoSXhOE/s200/%252C.jpg" width="200" /></a><i><b>Soul Revolution </b></i><span class="" id="result_box" lang="id"> <span class="hps">adalah sebuah album</span> <span class="hps">oleh The</span> <span class="hps">Wailers</span>. <span class="hps">Hal itu</span> <span class="hps">diproduksi</span> <span class="hps">oleh Lee</span> <span class="hps atn">"</span>Scratch" <span class="hps">Perry</span> <span class="hps">dan Bob</span> <span class="hps">Marley</span>. <span class="hps">Album ini</span> <span class="hps">diikuti</span> <span class="hps">dengan</span> <span class="hps">seperangkat</span> <span class="hps atn">"dub</span>" <span class="hps">pendamping</span>, </span><i><b>Soul Revolution Part II</b></i><span class="" id="result_box" lang="id">", yang <span class="hps">adalah album</span> <span class="hps">asli</span> </span><i><b>Soul Revolution</b></i><span class="" id="result_box" lang="id"> <span class="hps">dengan</span> <span class="hps">menanggalkan</span> <span class="hps">vokal</span><span class="">.</span></span><br />
<table cellspacing="5" class="infobox vevent haudio"><tbody>
<tr><th class="" colspan="2" style="background-color: lightsteelblue; text-align: center;"><span style="background-color: cyan; color: black;"> Studio album by </span><span class="contributor"><span style="background-color: cyan; color: black;">The Wailers </span></span></th> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Released</th> <td class="published">: 1971</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Recorded</th> <td class="">: 1969</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Genre</th> <td class="category">: Reggae</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Label</th> <td class="">: Upsetter</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Producer</th> <td class="">: Lee Perry</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<b>TRACK :</b><br />
01. "Keep On Moving"<br />
02. "Don't Rock My Boat"<br />
03. "Put It On"<br />
04. "Fussing & Fighting"<br />
05. "Duppy Conqueror"<br />
06. "Memphis"<br />
07. "Soul Rebel"<br />
08. "Riding High"<br />
09. "Kaya"<br />
10. "African Herbsman"<br />
11. "Stand Alone"<br />
12. "Sun Is Shining"<br />
13. "Brain Washing"<br />
14. "Mr. Brown" (aka "Dracula")<br />
<b> <a href="http://www.mediafire.com/?2curcna7ye3ld66" target="_blank">...D O W N L O A D...</a></b><br /><b>
<br /><br /><br />
<br />
<br />
</b></li>
<li><b><i>Soul Revolution</i> Part II (1971)<br />
</b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiURUEQ6c1gCRJqtZZXEI2AYyGrFSTx56NDgi2dFLd-5EZS42tIi68Ov7V0E3nm6FrN9O-a3ZMNaBgaIF8o7zHjcdU8uigpirgYDmFsA6BFtp27XTTANSwrZZW7u6VnFRET-6qlsyD7C5w/s1600/%252C.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiURUEQ6c1gCRJqtZZXEI2AYyGrFSTx56NDgi2dFLd-5EZS42tIi68Ov7V0E3nm6FrN9O-a3ZMNaBgaIF8o7zHjcdU8uigpirgYDmFsA6BFtp27XTTANSwrZZW7u6VnFRET-6qlsyD7C5w/s320/%252C.jpg" width="320" /></a><i><b>Soul Revolution Part II</b></i> <span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">oleh The</span> <span class="hps">Wailers</span> <span class="hps atn">adalah "dub</span>" <span class="hps">pendamping</span> <span class="hps">diatur ke</span> </span><b><i>Soul Revolution</i></b><span class="" id="result_box" lang="id">, <span class="hps atn">menjadi </span></span><b><i>Soul Revolution</i></b><span class="" id="result_box" lang="id"><span class=""> </span></span><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">album </span></span><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="">asli</span> <span class="hps">dengan</span></span><span class="" id="result_box" lang="id"> <span class="hps">menanggalkan</span></span><span class="" id="result_box" lang="id"> <span class="hps">vokal</span>. <span class="hps">Album ini</span> <span class="hps">awalnya</span> <span class="hps">dirilis hanya</span> <span class="hps">di Jamaika</span>.</span><br />
<table cellspacing="5" class="infobox vevent haudio"><tbody>
<tr><th class="" colspan="2" style="background-color: lightsteelblue; text-align: center;"> Studio album by <span class="contributor">The Wailers </span></th> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Released</th> <td class="published">: 1971</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Recorded</th> <td class="">: 1969</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Genre</th> <td class="category">: Dub reggae</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Length</th> <td class="">: 35:12</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Label</th> <td class="">: Trojan</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Producer</th> <td class="">: Lee Perry</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<b>TRACK :</b><br />
01. "Keep On Moving"<br />
02. "Don't Rock My Boat"<br />
03. "Put It On"<br />
04. "Fussing & Fighting"<br />
05. "Duppy Conqueror"<br />
06. "Memphis"<br />
07. "Riding High"<br />
08. "Kaya"<br />
09. "African Herbsman"<br />
10. "Stand Alone"<br />
11. "Sun Is Shining"<br />
12. "Brain Washing"<br />
<b> <a href="http://www.mediafire.com/?to942tosbih0i2u" target="_blank">...D O W N L O A D...</a></b><br /><b>
<br /><br />
<br />
<br />
<br />
</b></li>
<li><b><i>The Best of The Wailers</i> (1971)<br />
</b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDhXx_iniXaCpWnZmeY5KdvzXqetjachYH8oOs9VN0wapYKMv-rv64gjRO3jnD8QF48WL-qOIn4VT6nSzXUqunSeTHm07W1py1rwl9FA94EMQE0Qy_DnT1V-jSXbcPfVhhVkhigk66VAs/s1600/%252C.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDhXx_iniXaCpWnZmeY5KdvzXqetjachYH8oOs9VN0wapYKMv-rv64gjRO3jnD8QF48WL-qOIn4VT6nSzXUqunSeTHm07W1py1rwl9FA94EMQE0Qy_DnT1V-jSXbcPfVhhVkhigk66VAs/s320/%252C.jpg" width="320" /></a><b><i>The Best of The Wailers</i></b><span class="" id="result_box" lang="id"> <span class="hps">adalah sebuah album</span> <span class="hps">oleh The</span> <span class="hps">Wailers</span>, <span class="hps">dirilis pada bulan Agustus</span> <span class="hps">1971.</span> <span class="hps">Meskipun</span> <span class="hps">judulnya,</span> <span class="hps">itu bukan</span> <span class="hps">album kompilasi</span>. <span class="hps">Album ini direkam</span> <span class="hps">di</span> <span class="hps">1969-1970</span> <span class="hps">(sebelum</span> <span class="hps">keterlibatan</span> <span class="hps">band</span> <span class="hps">dengan Lee</span> <span class="hps">Perry</span>), tetapi <span class="hps">hanya dirilis</span> <span class="hps">pada tahun 1971</span>.</span><br />
<div class="almost_half_cell" id="gt-res-content">
<div dir="ltr">
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">Album ini</span> <span class="hps">diproduksi</span> <span class="hps">oleh Leslie</span> <span class="hps">Kong, yang</span> <span class="hps">meninggal karena serangan</span> <span class="hps">jantung pada</span> <span class="hps">usia</span> <span class="hps">38 tahun,</span> se<span class="hps">minggu</span> <span class="hps">setelah album</span> <span class="hps">ini dirilis</span>.</span><br />
<table cellspacing="5" class="infobox vevent haudio"><tbody>
<tr><th class="" colspan="2" style="background-color: lightsteelblue; text-align: center;">Studio album by <span class="contributor">The Wailers</span></th> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Released</th> <td class="published">: August 1971</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Recorded</th> <td class="">: 1969-70 at Dynamic Sound Studios in Kingston, Jamaica</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Genre</th> <td class="category">: Reggae</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Length</th> <td class="">: 30:43</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Label</th> <td class="">Beverly's</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Producer</th> <td class="">: Leslie Kong</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<b>TRACK :</b><br />
<ol>
<li>"Soul Shakedown Party"</li>
<li>"Stop The Train"</li>
<li>"Caution"</li>
<li>"Soul Captives"</li>
<li>"Go, Tell It on the Mountain"</li>
<li>"Can't You See"</li>
<li>"Soon Come"</li>
<li>"Cheer Up"</li>
<li>"Back Out"</li>
<li>"Do It Twice"</li>
<li>"Soul Shakedown Party" (Version) (Bonus Track on 2004 Remaster)</li>
<li>"Soon Come" (Version) (Bonus Track on 2004 Remaster)</li>
</ol>
</div>
</div>
<b> <a href="https://rs710tl5.rapidshare.com/#%21download%7C710tl4%7C317091101%7CBob_Marley_-_Best.Of.The.Wailers_1971.rar%7C67929%7CR%7EDBB72EB2E70552F9EEE0143F877BD68B%7C0%7C0" target="_blank">...D O W N L O A D...</a></b><br />
<b><br /><br /><br />
<br />
<br />
</b></li>
<li><b><i>Catch a Fire</i> (1973)<br />
</b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZTeWceRwzHdj1OZOEvGWpPAfE9S4F2-nPtIloVVSdYWhMWbnqfp6dXUf80rwh2jz8YmlsVgc8-i690PU08U8jySCO0H_xn0NDkkyAFaXVnrU6GpAKd4PTtZBFNXARhDrTqSM-SjOEv6Y/s1600/%252C.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZTeWceRwzHdj1OZOEvGWpPAfE9S4F2-nPtIloVVSdYWhMWbnqfp6dXUf80rwh2jz8YmlsVgc8-i690PU08U8jySCO0H_xn0NDkkyAFaXVnrU6GpAKd4PTtZBFNXARhDrTqSM-SjOEv6Y/s200/%252C.jpg" width="200" /></a><b><i>Catch a Fire</i> </b><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps atn">adalah </span>debut <span class="hps">album </span></span><span class="" id="result_box" lang="id">label </span><span class="" id="result_box" lang="id">besar </span><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">untuk</span> <span class="hps atn">band Jamaican reggae</span> <span class="hps">The Wailers</span>, <span class="hps">dirilis di </span></span><span class="" id="result_box" lang="id">Island Records </span><span class="" id="result_box" lang="id"> <span class="hps">pada tanggal 13 April</span> <span class="hps">1973.</span> <span class="hps">Album ini</span> <span class="hps">didirikan</span> <span class="hps">sebagai</span> <span class="hps">superstar</span> <span class="hps">internasional.</span> <span class="hps">Pemimpin</span> <span class="hps">Bob Marley</span> <span class="hps">pada khususnya</span> <span class="hps">menjadi</span> <span class="hps">terkenal di dunia</span>. <span class="hps">Lirik</span> <span class="hps">sadar sosial</span> <span class="hps">dan nada</span> <span class="hps">militan</span> <span class="hps">terkejut</span> <span class="hps">banyak pendengar</span>, <span class="hps">tetapi yang lain</span> <span class="hps">tertarik</span> <span class="hps">untuk Marley</span> <span class="hps">dan mata pelajaran</span> <span class="hps">konfrontatif</span> <span class="hps">Peter Tosh</span> <span class="hps">dan</span> <span class="hps">pandangan optimistis tentang</span> <span class="hps">masa depan yang bebas</span> <span class="hps">dari penindasan</span>.</span><br />
<table cellspacing="5" class="infobox vevent haudio"><tbody>
<tr><th class="" colspan="2" style="background-color: lightsteelblue; text-align: center;">Studio album by <span class="contributor">The Wailers</span></th> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Released</th> <td class="published">: 13 April 1973</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Recorded</th> <td class="">Dynamic
Sound Studios, Harry J. Studios and Randy's Studios, Kingston, Jamaica;
Island Studios, London, England, May-October 1972</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Genre</th> <td class="category">: Reggae</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Length</th> <td class="">: 38:46</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Label</th> <td class="">: Tuff Gong/Island</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Producer</th> <td class="">: Chris Blackwell</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<b>TRACK :</b><br />
01. "Concrete Jungle" – 4:13<br />
02. "Slave Driver" – 2:53<br />
03. "400 Years" (Peter Tosh) – 2:45<br />
04. "Stop That Train" (Tosh) – 3:55<br />
05. "Baby We've Got a Date (Rock It Baby)" – 3:57<br />
06. "Stir It Up" – 5:32<br />
07. "Kinky Reggae" – 3:37<br />
08. "No More Trouble" – 3:50<br />
09. "Midnight Ravers" – 5:08<br />
<b> <a href="http://www.mediafire.com/?2fqtlh992ag2g49" target="_blank"> ...D O W N L O A D...</a></b><br />
<b><br /><br />
<br />
<br />
<br />
</b></li>
<li><b><i>Burnin'</i> (1973)<br />
</b> <div class="almost_half_cell" id="gt-res-content">
<div dir="ltr">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxiTsfL5odrYBS6FDZjH-sbsNc5zYnr1xo2YXYam51gefRoBdiBNBntEL1Wo_a3QYSldyTLj1zrl9Zbq-vsmsCZOlTHbQjReQdYUIUmqayV0tWoufC9JvPNkoiQZwdsBeR-YRn9C_MP9w/s1600/%252C.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxiTsfL5odrYBS6FDZjH-sbsNc5zYnr1xo2YXYam51gefRoBdiBNBntEL1Wo_a3QYSldyTLj1zrl9Zbq-vsmsCZOlTHbQjReQdYUIUmqayV0tWoufC9JvPNkoiQZwdsBeR-YRn9C_MP9w/s200/%252C.jpg" width="200" /></a></div>
<b><i>Burnin'</i></b><span class="" id="result_box" lang="id"> <span class="hps atn">adalah </span></span><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">album </span></span><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps atn">roots reggae</span> oleh <span class="hps">The Wailers</span>, <span class="hps">dirilis</span> <span class="hps">pada tahun 1973</span>. <span class="hps">Album keempat</span> <span class="hps">oleh Bob</span> <span class="hps">Marley</span>, <span class="hps">Peter Tosh dan</span> <span class="hps">Bunny Wailer</span> <span class="hps atn">(</span>yang <span class="hps">terakhir sebelum</span> <span class="hps">Tosh dan Bunny</span> <span class="hps">berangkat</span> <span class="hps">untuk karir</span> <span class="hps">solo dan</span> <span class="hps">band ini menjadi</span> <span class="hps">dikenal</span> <span class="hps">sebagai Bob</span> <span class="hps">Marley &</span> <span class="hps">The Wailers</span>), <span class="hps">Burnin</span> <span class="hps">dibuka dengan</span> <span class="hps">lagu tanda tangan</span>, panggilan <span class="hps atn">untuk bertindak "</span>Get Up <span class="hps">,</span> <span class="hps">stand Up</span><span class="hps atn">"</span><span class=""> dan termasuk</span> <span class="hps">nada</span> <span class="hps">lebih konfrontatif</span> <span class="hps">dan militan</span> <span class="hps">dari catatan sebelumnya</span>, seperti <span class="hps">di lain</span> <span class="hps">standar</span> <span class="hps">Marley</span> <span class="hps">berubah menjadi</span> <span class="hps">#</span> <span class="hps">1</span>" <span class="hps">Rock Blues</span> <span class="hps atn">"</span>terkena <span class="hps">Eric</span> <span class="hps">Clapton</span>, </span> "I Shot the Sheriff"<span class="" id="result_box" lang="id">. <span class="hps">Lagu-lagu</span> <span class="hps atn">"</span></span>Duppy Conqueror<span class="" id="result_box" lang="id">", <span class="hps atn">"</span></span>Small Axe<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">"</span>, <span class="hps atn">"</span>Put It <span class="hps">On" dan</span> <span class="hps atn">"</span>Pass It <span class="hps">On"</span> <span class="hps">adalah </span>rekaman <span class="hps">lagu-lagu</span> <span class="hps">sebelumnya dirilis</span><span class="">.</span></span><br />
<table cellspacing="5" class="infobox vevent haudio"><tbody>
<tr><th class="" colspan="2" style="background-color: lightsteelblue; text-align: center;">Studio album by <span class="contributor">The Wailers</span></th> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Released</th> <td class="published">: October 19, 1973</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Recorded</th> <td class="">: Harry J. Studios, Kingston, Jamaica, April 1973</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Genre</th> <td class="category">: Reggae</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Length</th> <td class="">: 38:28</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Label</th> <td class="">: Tuff Gong/Island</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Producer</th> <td class="">: Chris Blackwell and The Wailers</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<b>TRACK :</b><br />
<ol>
<li>"Get Up, Stand Up" (Marley/Tosh) - 3:16</li>
<li>"Hallelujah Time" (Livingston) - 3:28</li>
<li>"I Shot the Sheriff" (Marley) - 4:41</li>
<li>"Burnin' and Lootin'" (Marley) - 4:15</li>
<li>"Put It On" (Marley) - 4:00</li>
<li> "Small Axe" (Marley) - 4:01</li>
<li> "Pass It On" (Livingston) - 3:33</li>
<li> "Duppy Conqueror" (Marley) - 3:44</li>
<li>"One Foundation" (Tosh) - 3:42</li>
<li>"Rasta Man Chant" (Trad., arr. Marley/Tosh/Livingston) - 3:47</li>
</ol>
</div>
</div>
<b> <a href="http://www.4shared.com/rar/gTC-s4Y-/Bob_Marley_and_The_Wailers_-_B.html" target="_blank">...D O W N L O A D...</a></b><br />
<b><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
</b></li>
<li><b><i>Natty Dread</i> (1974)<br />
</b><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqpemt4P-bAA6L7AVYp0WPPa_Q0JiyxhIbEm_9IeREiJ0adafQVmGUtlvVWcn502kqwQ_os09TV9Y7a-cnmOSyKCYSSW_U8TOYQMj1lVZgLXk9I-zWd3x4F-7zZE4ZnuPH5X7skP37m8c/s1600/%252C.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqpemt4P-bAA6L7AVYp0WPPa_Q0JiyxhIbEm_9IeREiJ0adafQVmGUtlvVWcn502kqwQ_os09TV9Y7a-cnmOSyKCYSSW_U8TOYQMj1lVZgLXk9I-zWd3x4F-7zZE4ZnuPH5X7skP37m8c/s200/%252C.jpg" width="200" /></a></div>
<br />
<i><b>Natty Dread </b></i><span class="" id="result_box" lang="id"> <span class="hps">adalah</span> <span class="hps">album</span> <span class="hps">reggae</span> <span class="hps">1974</span> <span class="hps">oleh Bob Marley</span> <span class="hps">&</span> <span class="hps">The Wailers</span>. <span class="hps">Sebuah transisi penting</span> <span class="hps">di Diskografi</span> <span class="hps">Marley</span><span class="">,</span> <span class="hps">Natty</span> <span class="hps">Dread</span> <span class="hps">adalah album</span> <span class="hps">pertama dirilis</span> <span class="hps">sebagai Bob</span> <span class="hps">Marley &</span> <span class="hps">The Wailers</span> <span class="hps atn">(</span><span class="">sebagai lawan</span> <span class="hps">The Wailers</span>) <span class="hps">dan yang pertama</span> <span class="hps">direkam tanpa</span> <span class="hps">mantan</span> <span class="hps">bandmates</span> <span class="hps">Peter Tosh dan</span> <span class="hps">Bunny Wailer</span>. <span class="hps">Itu juga merupakan</span> <span class="hps">album pertama</span> <span class="hps">yang direkam dengan</span> <span class="hps">Threes</span> <span class="hps atn">I-</span>, <span class="hps">trio</span> <span class="hps">vokal</span> <span class="hps">wanita yang</span> <span class="hps">termasuk</span> <span class="hps">istri</span> <span class="hps">Bob,</span> <span class="hps">Rita Marley</span>, <span class="hps">bersama dengan</span> <span class="hps">Marcia</span> <span class="hps">Griffiths</span> <span class="hps">dan Judy</span> <span class="hps">Mowatt</span>.</span><table cellspacing="5" class="infobox vevent haudio"><tbody>
<tr><th class="" colspan="2" style="background-color: lightsteelblue; text-align: center;">Studio album by <span class="contributor">Bob Marley & The Wailers</span></th> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Released</th> <td class="published">: October 25, 1974</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Recorded</th> <td class="">: Harry J. Studios, Kingston, Jamaica, 1974</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Genre</th> <td class="category">: Reggae, R&B</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Length</th> <td class="">: 38:59</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Label</th> <td class="">: Tuff Gong/Island</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Producer</th> <td class="">: Chris Blackwell and The Wailers</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<b>TRACK :</b><br />
01. "Lively Up Yourself" (Bob Marley) – 5:11<br />
02. "No Woman, No Cry" (Vincent Ford) – 3:46<br />
03. "Them Belly Full (But We Hungry)" (Lecon Cogill/Carlton Barrett) – 3:13<br />
04. "Rebel Music (3 O'Clock Roadblock)" (Aston Barrett/Hugh Peart) – 6:45<br />
05. "So Jah Seh" (Rita Marley/Willy Francisco) – 4:27<br />
06. "Natty Dread" (Rita Marley/) – 3:35<br />
07. "Bend Down Low" (Bob Marley) – 3:22<br />
08. "Talkin' Blues" (Lecon Cogill/Carlton Barrett) – 4:06<br />
09. "Revolution" (Bob Marley) – 4:23<br />
<b> <a href="http://www.mediafire.com/?k778xdq9vz0ri73" target="_blank">...D O W N L O A D...</a></b><br /><b>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
</b></li>
<li><b><i>Rastaman Vibration</i> (1976)<br />
</b> <div class="almost_half_cell" id="gt-res-content">
<div dir="ltr">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOGS9fOHv3SlFfbq6paKa_whD5Bfv4lMWQ3p3GOdhO1MaTt0HcnkbWSphmZjdJdG5iwJbtsvndDjCc2XfIo2xpajAP3Nl96AZisX_PJbQ-NTXxTyWfxcVpvDGv-HBEFEE8l50-_vGTWpM/s1600/%252C.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="197" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOGS9fOHv3SlFfbq6paKa_whD5Bfv4lMWQ3p3GOdhO1MaTt0HcnkbWSphmZjdJdG5iwJbtsvndDjCc2XfIo2xpajAP3Nl96AZisX_PJbQ-NTXxTyWfxcVpvDGv-HBEFEE8l50-_vGTWpM/s200/%252C.jpg" width="200" /></a></div>
<br />
<b><i>Rastaman Vibration</i></b><span class="" id="result_box" lang="id"> <span class="hps atn">adalah </span></span><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">album</span> </span><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps atn">roots </span></span><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">reggae</span> <span class="hps">oleh Bob Marley</span> <span class="hps">&</span> <span class="hps">The Wailers</span> <span class="hps">dirilis</span> <span class="hps">pada tanggal 30 April</span> <span class="hps">1976.</span> <span class="hps">Album ini</span> <span class="hps">sukses besar</span> <span class="hps">di Amerika Serikat</span>, <span class="hps">p</span><span class="hps">ertama</span> <span class="hps">Bob Marley</span> <span class="hps">rilis</span> <span class="hps">untuk mencapai</span> <span class="hps">sepuluh</span> <span class="hps">teratas pada</span> <span class="hps">tangga lagu Billboard</span> <span class="hps">200</span> <span class="hps atn">(</span>memuncak pada <span class="hps">No</span> <span class="hps">8)</span>, <span class="hps">di samping</span> <span class="hps">untuk</span> <span class="hps">melepaskan</span> <span class="hps">paling populer</span> <span class="hps">Marley</span> <span class="hps">AS tunggal</span> <span class="hps atn">(</span><span class="hps atn">"Roots</span><span class="hps">,</span> R<span class="hps">ock,</span> <span class="hps">Reggae</span><span class="hps">" adalah</span> <span class="hps">Bob</span> <span class="hps">Marley</span> <span class="hps">hanya</span> <span class="hps">tunggal untuk</span> <span class="hps">mencapai</span> <span class="hps">Billboard Hot</span> <span class="hps">100</span> <span class="hps">chart</span>, <span class="hps">memuncak pada</span> <span class="hps">Nomor</span> <span class="hps">51)</span>. <span class="hps">Synthesizer</span> <span class="hps">yang</span> <span class="hps">menonjol</span> <span class="hps">di album ini</span>, <span class="hps">menambahkan</span> <span class="hps">hiasan</span> <span class="hps">berangin</span> <span class="hps">keras</span> <span class="hps">mengemudi</span> <span class="hps">sebaliknya</span> <span class="hps">lagu dengan</span> <span class="hps">unsur-unsur</span> <span class="hps">kuat dari</span> <span class="hps">gitar rock</span><span class="">.</span></span><br />
<table cellspacing="5" class="infobox vevent haudio"><tbody>
<tr><th class="" colspan="2" style="background-color: lightsteelblue; text-align: center;">Studio album by <span class="contributor">Bob Marley & The Wailers</span></th> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Released</th> <td class="published">: April 30, 1976</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Recorded</th> <td class="">: Harry J. Studios, Joe Gibbs Studio, Kingston, Jamaica, late 1975–early 1976</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Genre</th> <td class="category">: Reggae</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Length</th> <td class="">: 35:21</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Label</th> <td class="">Tuff Gong/Island</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Producer</th> <td class="">: Bob Marley & The Wailers</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<b>TRACK :</b> <br />
<ol>
<li>"Positive Vibration" (Vincent Ford) - 3:33</li>
<li>"Roots, Rock, Reggae" (Vincent Ford) - 3:38</li>
<li>"Johnny Was" (Rita Marley) - 3:48</li>
<li>"Cry to Me" (Rita Marley) - 2:36</li>
<li>"Want More" (Aston Barrett) - 4:15</li>
<li> "Crazy Baldhead" (Rita Marley/Vincent Ford) - 3:11</li>
<li>"Who the Cap Fit" (Aston Barrett/Carlton Barrett) - 4:43</li>
<li>"Night Shift" (Bob Marley) - 3:11</li>
<li>"War" (Allen Cole/Carlton Barrett) - 3:36</li>
<li>"Rat Race" (Rita Marley) - 2:49</li>
<li> "Jah Live" (Bob Marley) <i><b>"BONUS TRACK"</b></i></li>
</ol>
</div>
</div>
<b> <a href="http://www.4shared.com/rar/EJfJ6nKy/Bob_Marley_-_1976_-_Rastaman_V.html" target="_blank">...D O W N L O A D...</a></b><br />
<b><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
</b></li>
<li><b><i>Exodus</i> (1977)<br />
</b><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfKfDsbu519lAe012ODH212THlvH56rhLIid_DGx2bymaxioSBSpAGo0ty9PUZWYFrRsemoPBNhitBvNEvt4B7kT_32lBkfAcDmTJ-LgzWdfwzcTD7RbaN0SP7uDgYGhOkKwGRZlGRD_w/s1600/%252C.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfKfDsbu519lAe012ODH212THlvH56rhLIid_DGx2bymaxioSBSpAGo0ty9PUZWYFrRsemoPBNhitBvNEvt4B7kT_32lBkfAcDmTJ-LgzWdfwzcTD7RbaN0SP7uDgYGhOkKwGRZlGRD_w/s200/%252C.jpg" width="200" /></a></div>
<br />
<b><i>Exodus</i> </b><span class="" id="result_box" lang="id"> <span class="hps">adalah album</span> <span class="hps">studio kesembilan</span> <span class="hps">oleh band</span> <span class="hps">reggae</span> <span class="hps">Jamaika</span> <span class="hps">Bob Marley</span> <span class="hps">&</span> <span class="hps">The Wailers</span><span class="">,</span> <span class="hps">dirilis</span> <span class="hps">pada tanggal 3 Juni</span> <span class="hps">1977 di Island</span>. <span class="hps">Banyak dari</span> </span><b><i>Exodus</i> </b><span class="" id="result_box" lang="id"> direkam <span class="hps">di London</span>, <span class="hps">sementara</span> <span class="hps">Marley</span> <span class="hps">sembuh</span> <span class="hps">dari</span> <span class="hps">percobaan pembunuhan</span>. <span class="hps">Keberhasilan</span> <span class="hps">album</span> <span class="hps">mendorong</span> <span class="hps">Marley</span> <span class="hps">bintang</span> <span class="hps">internasional.</span> <span class="hps">Sebuah versi</span> <span class="hps">remaster</span> <span class="hps atn">dari </span></span><b><i>Exodus</i> </b><span class="" id="result_box" lang="id"> dirilis <span class="hps">pada tahun 2007</span>, <span class="hps">di Inggris</span> <span class="hps">sebagai buku</span> <span class="hps">panjang penuh</span> <span class="hps">mencatat</span> <span class="hps">retret</span> <span class="hps">Bob Marley</span> <span class="hps">ke pengasingan</span> <span class="hps">setelah</span> <span class="hps">upaya pembunuhan</span> <span class="hps">dan</span> <span class="hps">pembuatan</span> <span class="hps">album</span>.</span><br />
<table cellspacing="5" class="infobox vevent haudio"><tbody>
<tr><th class="" colspan="2" style="background-color: lightsteelblue; text-align: center;">Studio album by <span class="contributor">Bob Marley & The Wailers</span></th> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Released</th> <td class="published">: June 3, 1977</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Recorded</th> <td class="">Harry J. Studio, Kingston, Jamaica, 1976 and Island Studios, London, January–April 1977</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Genre</th> <td class="category">: Roots reggae</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Length</th> <td class="">37:24 (Original)<br />
133:54 (Deluxe Edition)</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Label</th> <td class="">: Tuff Gong / Island</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Producer</th> <td class="">: Bob Marley & The Wailers</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<b>TRACK :</b><br />
01. "Natural Mystic"- 3:28<br />
02. "So Much Things to Say" - 3:08<br />
03. "Guiltiness" – 3:20<br />
04. "The Heathen" – 2:32<br />
05. "Exodus" – 7:39<br />
06. "Jamming" – 3:31<br />
07. "Waiting in Vain" – 4:15<br />
08. "Turn Your Lights Down Low" – 3:39<br />
09. "Three Little Birds" - 3:00<br />
10. "One Love/People Get Ready" – 3:19<br />
<b> <a href="http://www.mediafire.com/?jijjm0wum0z" target="_blank">...D O W N L O A D...</a></b><br />
<br />
<b><br />
<br />
<br />
<br />
</b></li>
<li><b><i>Kaya</i> (1978)<br />
</b> <div class="almost_half_cell" id="gt-res-content">
<div dir="ltr">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjurN8aq9LEaJpHCvbb7OIXni4Ihhj98_FDJmub6b8ktXLvpuwY63JcKghaDxw4NPhiJhL1nBp-0utffM3hRwk4OsyzMokrUgkr6PqrfwtUKsIGTHWJyJwnaWLDfuNkXM2y-IUoQKueY2Q/s1600/%252C.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjurN8aq9LEaJpHCvbb7OIXni4Ihhj98_FDJmub6b8ktXLvpuwY63JcKghaDxw4NPhiJhL1nBp-0utffM3hRwk4OsyzMokrUgkr6PqrfwtUKsIGTHWJyJwnaWLDfuNkXM2y-IUoQKueY2Q/s200/%252C.jpg" width="200" /></a></div>
<br />
<b><i>Kaya</i> </b><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps atn">adalah </span></span><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">album</span> </span><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps atn">roots </span><span class="hps">reggae</span> <span class="hps">yang dirilis</span> <span class="hps">oleh Bob</span> <span class="hps">Marley dan</span> <span class="hps">Wailers</span> <span class="hps">pada tahun 1978</span>. <span class="hps">Album ini</span> <span class="hps">terdiri dari</span> <span class="hps">lagu yang direkam</span> <span class="hps">bersama</span> <span class="hps">mereka yang hadir</span> <span class="hps">di album</span> <span class="">Exodus</span> <span class="hps">pada tahun 1977</span>. <span class="hps">Album ini</span> <span class="hps">memiliki</span>, </span><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">suara </span></span><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">sangat </span><span class="hps">santai</span><span class="hps">,</span> <span class="hps">kurang</span> <span class="hps">banyak</span> <span class="hps">kualitas</span> <span class="hps">militan</span> <span class="hps atn">"</span>The Wailers" <span class="hps">lirik</span> <span class="hps">dan</span> <span class="hps">musik</span>. <span class="hps">Mereka menerima</span> <span class="hps">kritik</span> <span class="hps">sebagai akibat</span> <span class="hps">dari</span> <span class="hps">album</span> <span class="hps">suara umum</span> <span class="hps">serta</span> <span class="hps">tema</span>: <span class="hps">lagu</span> <span class="hps">terutama</span> <span class="hps">berputar di sekitar</span> <span class="hps">cinta,</span> <span class="hps">serta</span> <span class="hps">ganja.</span></span><br />
<div class="almost_half_cell" id="gt-res-content">
<div dir="ltr">
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">Rilis</span> <span class="hps">album</span> <span class="hps">bertepatan</span> <span class="hps">dengan</span> <i><span class="hps atn">One Love Peace Concert</span></i>, kembali <span class="hps">menggembar-gemborkan</span> <span class="hps">kemenangan</span> <span class="hps">Marley</span> <span class="hps">ke Jamaika</span> <span class="hps atn">dari </span><i>exodus </i><span class="hps">di London</span>. <span class="hps">Banyak dari</span> <span class="hps">lagu-lagu</span> <span class="hps">ini</span> <span class="hps">di album ini</span>, serta <span class="hps">adik</span> <span class="hps">Keluaran</span> <span class="hps">album</span> <span class="hps">nya,</span> <span class="hps">adalah versi</span> <span class="hps">rerecorded</span> <span class="hps">trek</span> <span class="hps">tua</span> <span class="hps">hadir pada</span> <span class="hps">album seperti</span> <span class="hps atn">African Herbsman</span>. <span class="hps">Lagu</span> <span class="hps">terkenal dari</span> <span class="hps">album ini</span> <span class="hps atn">termasuk "</span><span class="">Is This Love</span>" dan <span class="hps">"Sun is Shining</span>". </span><b><i>Kaya</i> </b><span class="" id="result_box" lang="id"> <span class="hps">mencapai</span> <span class="hps">lima besar</span> <span class="hps">di</span> <span class="hps">tangga album</span> <span class="hps">Inggris</span>.</span></div>
</div>
<table cellspacing="5" class="infobox vevent haudio"><tbody>
<tr><th class="" colspan="2" style="background-color: lightsteelblue; text-align: center;">Studio album by <span class="contributor">Bob Marley and The Wailers</span></th> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Released</th> <td class="published">: March 23, 1978</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Recorded</th> <td class="">: Island Studios, London, January – April 1977</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Genre</th> <td class="category">: Reggae</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Length</th> <td class="">: 36:59</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Label</th> <td class="">: Tuff Gong / Island</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Producer</th> <td class="">: Bob Marley & The Wailers</td></tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<br />
<b>TRACK :</b><br />
01. "Easy Skanking" – 2:53<br />
02. "Kaya" – 3:15<br />
03. "Is This Love" – 3:52<br />
04. "Sun Is Shining" – 4:58<br />
05. "Satisfy My Soul" – 4:30<br />
06. "She's Gone" – 2:25<br />
07. "Misty Morning" – 3:32<br />
08. "Crisis" – 3:54<br />
09. "Running Away" – 4:15<br />
10. "Time Will Tell" – 3:31<br />
<b> <a href="http://www.mediafire.com/?isyxi9ojvhnx7oj" target="_blank">...D O W N L O A D...</a></b><br /><b>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
</b></li>
<li><b><i>Survival</i> (1979)</b><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiu9yrZ5J80ydDIYWPvqQYrF8OM2Y7SdXHFJbPbZxG9bz7vP7Gq3mvqCOIV5qv3kDYieSlxR-a7u0oNsgxT_UgLeZ4bn29ESRmCfkqG1U0sbNaPCRaX_dKglPRx9lMyPIdNmu2s1dLpMfE/s1600/%252C.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="199" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiu9yrZ5J80ydDIYWPvqQYrF8OM2Y7SdXHFJbPbZxG9bz7vP7Gq3mvqCOIV5qv3kDYieSlxR-a7u0oNsgxT_UgLeZ4bn29ESRmCfkqG1U0sbNaPCRaX_dKglPRx9lMyPIdNmu2s1dLpMfE/s200/%252C.jpg" width="200" /></a><br />
<b>Survival</b> adalah album roots reggae <span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">oleh Bob Marley</span> <span class="hps">&</span> <span class="hps">The Wailers</span> <span class="hps">dirilis</span> <span class="hps">pada tahun 1979</span><span class="">.<br />
S</span></span><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">urvival adalah</span> <span class="hps">sebuah album</span> <span class="hps">dengan tema</span> <span class="hps">luar</span> <span class="hps">militan.</span> <span class="hps">Beberapa berspekulasi</span> <span class="hps">bahwa ini karena</span> <span class="hps">sebagian</span> <span class="hps">kritik</span> <span class="hps">Marley</span> <span class="hps">menerima</span> <span class="hps">untuk suasana</span> <span class="hps">santai</span>, <span class="hps">ganja</span><span class="atn">-</span>direndam <span class="hps">rilis</span> <span class="hps">sebelumnya</span><span class="">,</span> <span class="hps atn">"</span><span class="">Kaya</span><span class="">"</span>, <span class="hps">yang tampaknya</span> <span class="hps">sidetrack</span> <span class="hps">urgensi</span> <span class="hps">pesannya</span>. <span class="hps">Dalam</span> <span class="hps atn">lagu "</span><span class="">Africa Unite</span>"<span class="">,</span> <span class="hps">Marley</span> <span class="hps">menyatakan</span></span><span class="" id="result_box" lang="id"> solidaritas</span><span class="" id="result_box" lang="id"> <span class="hps atn">"</span><span class="">Pan</span><span class="">-Afrika</span>". <span class="hps atn">Lagu "</span>Zimbabwe" <span class="hps">adalah sebuah</span> <span class="hps">himne</span> <span class="hps">didedikasikan untuk</span> <span class="hps atn">kemudian-</span><span class="">independen</span> <span class="hps">Rhodesia</span>. <span class="hps">Lagu itu</span> <span class="hps">dilakukan pada</span> <span class="hps">Perayaan</span> <span class="hps">Kemerdekaan</span> <span class="hps">Zimbabwe</span> <span class="hps">pada tahun 1980</span>, hanya <span class="hps">setelah</span> <span class="hps">deklarasi resmi</span> <span class="hps">kemerdekaan</span> <span class="hps">Zimbabwe</span>. <span class="hps">"Zimbabwe</span>" <span class="hps">dipandang</span> <span class="hps">sebagai</span> <span class="hps">lagu nasional</span> <span class="hps">tak resmi</span><span class="">.</span></span><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps"><br />
Survival</span> <span class="hps">awalnya</span> <span class="hps">disebut</span> <span class="hps">kelangsungan hidup</span> <span class="hps">Hitam</span> <span class="hps">untuk menggarisbawahi</span> <span class="hps">urgensi</span> <span class="hps">persatuan</span> <span class="hps">Afrika,</span> <span class="hps">tapi nama itu</span> <span class="hps">disingkat</span> <span class="hps">untuk mencegah</span> <span class="hps">salah tafsir</span> <span class="hps">dari tema</span> <span class="hps">album</span><span class="">.</span> <span class="hps">Marley</span> <span class="hps">awalnya</span> <span class="hps">direncanakan untuk rilis</span> <span class="hps">"Survival</span><span class="">"</span> <span class="hps">sebagai bagian</span> <span class="hps">pertama dari</span> <span class="hps atn">"</span>trilogi"<span class="">,</span> <span class="hps atn">diikuti dengan "</span><span class="">Pemberontakan</span>" <span class="hps">pada tahun 1980 dan</span> <span class="hps atn">"</span>Konfrontasi" <span class="hps">pada tahun 1983</span>.</span><br />
</i><div class="almost_half_cell" id="gt-res-content">
<div dir="ltr">
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps"><i> Di Afrika Selatan</i></span><i> <span class="hps">album ini</span> <span class="hps">sebagian</span> <span class="hps">disensor</span> <span class="hps">oleh</span> <span class="hps">pemerintah</span><span class="hps">.</span></i></span><i><br />
</i><table cellspacing="5" class="infobox vevent haudio"><tbody>
<tr><th class="" colspan="2" style="background-color: lightsteelblue; text-align: center;">Studio album by <span class="contributor">Bob Marley & The Wailers</span></th> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Released</th> <td class="published">: October 2, 1979</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Recorded</th> <td class="">: January – February 1979, Tuff Gong Recording Studio, Kingston, Jamaica</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Genre</th> <td class="category">: Reggae</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Length</th> <td class="">38:02 (Original)<br />
44:25 (2001 Remasters)</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Label</th> <td class="">: Island / Tuff Gong</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Producer</th> <td class="">: Bob Marley & The Wailers, Alex Sadkin</td></tr>
</tbody></table>
<i><br />
</i><div style="text-align: left;">
<i><b>TRACK :</b> </i></div>
<ol>
<li style="text-align: left;"><i>"So Much Trouble in the World" – 4:00</i></li>
<li style="text-align: left;"><i>"Zimbabwe" – 3:51</i></li>
<li style="text-align: left;"><i>"Top Rankin'" – 3:11</i></li>
<li style="text-align: left;"><i>"Babylon System" – 4:21</i></li>
<li style="text-align: left;"><i>"Survival" – 3:54</i></li>
<li style="text-align: left;"><i>"Africa Unite" – 2:55</i></li>
<li style="text-align: left;"><i>"One Drop" – 3:51</i></li>
<li style="text-align: left;"><i>"Ride Natty Ride" – 3:51</i></li>
<li style="text-align: left;"><i>"Ambush in the Night" – 3:14</i></li>
<li style="text-align: left;"><i>"Wake Up and Live" (Marley/Anthony "Sangie" Davis) – 5:00</i></li>
</ol>
</div>
</div>
<div>
<b> <a href="http://www.4shared.com/rar/YrT16jgz/Bob_Marley-_Survival__1979_.html" target="_blank">...D O W N L O A D...</a></b><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br />
<b> <br />
<br />
<br />
</b></i><div>
<br />
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
<li><b><i>Uprising</i> (1980)<br />
</b><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNXOmkOzpbBdHCcGpcMhEmnN2mE9pQoeJo3T-840T4TbQstl6OwXTUgIWVuV8d0NnAfgK3B7QlvMX_CvN-Ql23ZSHvmr0bwsN0wgJdQvlIMq2yyi0VNIkhX7-sLSZEVcCVYQSe3bN7EJ4/s1600/%252C.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="197" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNXOmkOzpbBdHCcGpcMhEmnN2mE9pQoeJo3T-840T4TbQstl6OwXTUgIWVuV8d0NnAfgK3B7QlvMX_CvN-Ql23ZSHvmr0bwsN0wgJdQvlIMq2yyi0VNIkhX7-sLSZEVcCVYQSe3bN7EJ4/s200/%252C.jpg" style="cursor: move;" width="200" /></a></div>
<br />
<i><b>Uprising</b></i> <span class="" id="result_box" lang="id"> <span class="hps">adalah</span> <span class="hps">album</span> <span class="hps">reggae</span> <span class="hps">1980</span> <span class="hps">oleh Bob Marley</span> <span class="hps">&</span> <span class="hps">The Wailers</span>. <span class="hps">Sebagai</span> <span class="hps">Marley</span> <span class="hps">meninggal pada tahun berikutnya</span>, </span><i><b>Uprising</b></i> <span class="" id="result_box" lang="id"> </span><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">adalah untuk</span> <span class="hps">menjadi</span> <span class="hps">album studio</span> <span class="hps">terakhir</span> <span class="hps">yang akan dirilis</span> <span class="hps">selama hidupnya</span>. <span class="hps">Album ini</span> <span class="hps">adalah salah satu</span> <span class="hps">yang paling</span> <span class="hps">Marley</span> <span class="hps">langsung</span> <span class="hps">agama</span>, <span class="hps">dengan hampir</span> <span class="hps">setiap lagu</span> <span class="hps">menangani</span> <span class="hps atn">"</span>Rastafarian<span class="">"-nya</span> <span class="hps">keyakinan,</span> <span class="hps">yang berpuncak pada</span> <span class="hps">rakyat</span> </span><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">akustik </span></span><span class="" id="result_box" lang="id"> <span class="hps">klasik</span> <span class="hps">,</span> <span class="hps atn">"Redemption </span><span class="hps">Song"</span><span class="">.</span></span><br />
<table cellspacing="5" class="infobox vevent haudio"><tbody>
<tr><th class="" colspan="2" style="background-color: lightsteelblue; text-align: center;">Studio album by <span class="contributor">Bob Marley & The Wailers</span></th> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Released</th> <td class="published">: June 10, 1980</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Recorded</th> <td class="">: January – April 1980, Tuff Gong Studios, Kingston, Jamaica</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Genre</th> <td class="category">: Reggae</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Length</th> <td class="">: 35:53</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Label</th> <td class="">: Tuff Gong / Island</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<b> TRACK :</b><br />
01. "Coming in from the Cold" – 4:33<br />
02. "Real Situation" – 3:10<br />
03. "Bad Card" – 2:52<br />
04. "We and Dem" – 3:16<br />
05. "Work" – 3:42<br />
06. "Zion Train" – 3:34<br />
07. "Pimper's Paradise" – 3:26<br />
08. "Could You Be Loved" – 3:56<br />
09. "Forever Loving Jah" – 3:51<br />
10. "Redemption Song" – 3:49<br />
<b> <a href="http://www.4shared.com/rar/KmwkDr4r/Bob_Marley_-_Uprising_1980.html" target="_blank">...D O W N L O A D...</a></b><br /><b>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
</b></li>
<li><b><i>Confrontation</i> (1983)<br />
<br />
</b><i><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO1fV63Yfxr-Dwj1e_gbN9LN0iQvLV7SGCKhPQBAL4BEwSUXY8TttmXGnKLRvPKa9k9KfBp8wLy7jP_qdKqkqtQNcugXh55vGMkgMZEi_qsPnDTGVyebPWJFBEYv4802dfoem_G7jNtJE/s1600/%252C.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO1fV63Yfxr-Dwj1e_gbN9LN0iQvLV7SGCKhPQBAL4BEwSUXY8TttmXGnKLRvPKa9k9KfBp8wLy7jP_qdKqkqtQNcugXh55vGMkgMZEi_qsPnDTGVyebPWJFBEYv4802dfoem_G7jNtJE/s200/%252C.jpg" width="200" /></a></div>
<br />
<b>Confrontation</b></i> <span class="" id="result_box" lang="id"> <span class="hps">adalah album</span> <span class="hps">roots reggae</span> <span class="hps">oleh Bob Marley</span> <span class="hps">&</span> <span class="hps">The Wailers,</span> <span class="hps">dirilis</span> <span class="hps">secara anumerta pada</span> <span class="hps">Mei 1983,</span> <span class="hps">dua tahun</span> <span class="hps">setelah kematian</span> <span class="hps">Marley</span><span class="">.</span> <span class="hps"></span></span><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">Lagu-lagu</span> <span class="hps">di album ini</span> <span class="hps">dikumpulkan dari</span> <span class="hps">materi</span> <span class="hps">yang belum pernah dirilis</span> <span class="hps">dan single</span> <span class="hps">direkam selama</span> <span class="hps">seumur hidup</span> <span class="hps">Marley</span>. Lagu <span class="hps">yang paling terkenal</span> <span class="hps">pada album</span> <span class="hps atn">ini adalah "</span><span class=""></span></span><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">Buffalo </span></span><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="">Soldier</span><span class="hps"></span><span class="">".</span><span class=""></span></span> <span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">Di dalam</span> <span class="hps">lengan</span> <span class="hps">album</span> <span class="hps">penggambaran</span> <span class="hps">seorang artis</span> <span class="hps atn">dari "</span><span class="">Pertempuran</span> <span class="hps">Adowa</span>" <span class="hps">di mana</span> </span><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">pasukan </span></span><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps atn"></span><span class="">Ethiopia</span> <span class="hps">mengalahkan</span> <span class="hps">Italia pada</span> <span class="hps">1896.</span> <span class="hps"></span></span><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">Sampul</span> Confrontation <span class="hps">adalah referensi ke</span> <span class="hps">kisah</span> <span class="hps atn">"</span>St <span class="hps">George and the Dragon</span><span class="hps"></span>". <span class="hps"></span></span><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">The Dargon</span> <span class="hps">di sampul</span> <span class="hps">mewakili</span> Babylon, <span class="hps">yang sedang</span> <span class="hps">dibunuh</span> <span class="hps">oleh Bob Marley</span> <span class="hps">melalui</span> <span class="hps">musik</span><span class="">.</span></span><br />
<table cellspacing="5" class="infobox vevent haudio"><tbody>
<tr><th class="" colspan="2" style="background-color: lightsteelblue; text-align: center;">Studio album by <span class="contributor">Bob Marley & the Wailers</span></th> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Released</th> <td class="published">May 23, 1983</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Recorded</th> <td class="">April – May 1980, Tuff Gong Studios, Kingston, Jamaica</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Genre</th> <td class="category">: Reggae</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Length</th> <td class="">37:47</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Label</th> <td class="">: Tuff Gong / Island</td> </tr>
<tr class=""> <th scope="row" style="text-align: left;">Producer</th> <td class="">: Bob Marley & the Wailers and Errol Brown, Rita Marley (executive producer)</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<b> TRACK :</b><br />
01. "Chant Down Babylon" – 2:36<br />
02. "Buffalo Soldier" (Bob Marley, Noel G. "King Sporty" Williams) – 4:15<br />
03. "Jump Nyabinghi"- 3:43<br />
04. "Mix Up, Mix Up" – 5:02<br />
05. "Give Thanks and Praises" – 3:15<br />
06. "Blackman Redemption" (Bob Marley, Lee Perry) – 3:33<br />
07. "Trench Town" – 3:12<br />
08. "Stiff Necked Fools" – 3:25<br />
09. "I Know" – 3:20<br />
10. "Rastaman Live Up!" (Bob Marley, Lee Perry) – 5:23<br /><b> <a href="http://www.4shared.com/rar/UuzWswmF/Bob_Marley___The_Wailers_-_Con.html" target="_blank">...D O W N L O A D...</a><br />
</b></li>
</ul>
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12955877122668841499noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3313123736476762502.post-81916568556358601812012-09-12T03:57:00.000-07:002012-09-12T03:57:02.067-07:00Biografi Bob MarleyNama lahir : Robert Nesta Marley<br />
<br />
Lahir : 6 Februari 1945<br />
<br />
Nine Mile, Saint Ann, Jamaika<br />
<br />
Meninggal : 11 Mei 1981 (umur 36)<br />
<br />
Miami, Florida, Amerika Serikat<br />
<br />
Jenis Musik : Reggae, ska, rocksteady<br />
<br />
Pekerjaan : penyanyi, pencipta lagu, musisi<br />
<br />
Instrumen : vokal, gitar, perkusi<br />
<br />
Tahun aktif :1962 – 1981<br />
<br />
Perusahaan rekaman : Studio One, Beverley's, Upsetter/Trojan, Island/Tuff Gong<br />
<br />
Hubungan Mempengaruhi : Tony Q Rastafara (Indonesia)<br />
<br />
Pasangan :Rita Marley<br />
<br />
Situs resmi : www.bobmarley.comAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/12955877122668841499noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3313123736476762502.post-31772947767430947142012-09-11T20:44:00.002-07:002012-09-11T20:44:24.267-07:00
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 16.0pt;">KOLABORASI VESPA DAN
REGGAE</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw5EusCmMeaOg4q4QzqShNq6c7ZXx91U4Ur2TTBAAbNiptPlHm734_P86um_p_LsR-AESV7Sn6V6lkKwkm6WTZSzg3qq48xyGkbzqGPAuJfR15f2FwLGLmowvxp5VD3rJxgFdw2cD0r8Y/s1600/Rasta_vespa_by_b_666.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw5EusCmMeaOg4q4QzqShNq6c7ZXx91U4Ur2TTBAAbNiptPlHm734_P86um_p_LsR-AESV7Sn6V6lkKwkm6WTZSzg3qq48xyGkbzqGPAuJfR15f2FwLGLmowvxp5VD3rJxgFdw2cD0r8Y/s320/Rasta_vespa_by_b_666.jpg" width="320" /></a><span lang="IN" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt;">Vespa,
kendaraan roda dua yang berasal dari negara Benito Mussolini ini memang
memiliki keunikan tersendiri dan memiliki sejarah yang panjang sampai akhirnya
kendaraan yang berarti “Tawon” dalam bahasa Italia tersebut mampu menembus
berbagai negara, lapisan masyarakat, bahkan sampai mengintervensi kedalam
budaya sampai menciptakan suatu sub-kultur tertentu. Salah satu contoh
pembaurannya menjadi suatu bagian dari sub-kultur bisa dilihat dari stigmanya
atas “kendaraannya para kaum Mods” atau sepeda motornya kaum Skinhead,
khususnya di Inggris pada era ’60-an.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt;">Pada
era itu memang lumayan marak dijumpai para “mereka” yang sering berpenampilan
dengan menggunakan jaket ala seorang penerbang, dengan sepatu bot Dr.Martens
serta bergaya rambut pendek (malah cenderung botak) sehingga terkesan bergaya
militan walaupun belum tentu semua karakteristik mereka seperti itu, apalagi
mereka sering berkendara di jalan dengan menggunakan kendaraan yang notabene
latar belakang kendaraan tersebut justru tercipta akibat “solusi pembayaran
utang” Italia atas kekalahan mereka dalam Perang Dunia kedua.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt;">Lantas
apa korelasi antara kendaraan yang teknologinya terinspirasi dari teknologi
pesawat terbang tersebut dengan Reggae yang notabene adalah musik yang identik
dengan musiknya para kulit hitam pada era itu? Tidak bisa dipungkiri bahwa
maraknya para imigran kulit hitam yang berada di Inggris pada masa itu, turut
membawa musikalitasnya kedalam pergaulan mereka sehari-hari, khususnya kepada
para remaja bahkan sampai ke orang dewasa di negeri asalnya The Beatles, The
Who, Sham 69, tersebut. Sedangkan Inggris sendiri (bahkan mungkin sampai
sekarang) adalah trend-setter atau salah satu kiblat musik dunia.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt;">Selera
musik para imigran kulit hitam tersebut pun ternyata cukup digemari oleh anak
muda disana dan bahkan mengakar dengan sangat kuatnya sampai merasuk kedalam
lingkungan kaum “Mods” yang notabene sebutan “Mods” tersebut dikarenakan
karakteristik mereka yang cenderung “Modernist”, baik itu dalam masalah fashion
bahkan sampai dalam segi musik. Sehingga tidak heran jika akibat dari pergaulan
mereka dengan para imigran kulit hitam tersebut, banyak dari kaum Mods yang
menggemari musik-musik yang sering dibawakan oleh “The Maytals”, “Laurel
Aitken”, dan lain sebagainya yang berada di era tersebut, sehingga di era itu
pun tidak asing terdengar istilah seperti Rude boys, Skinhead Reggae, bahkan
sampai melegendanya pengaruh-pengaruh dari Trojan Records.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt;">Sedangkan
diluar segi musik, saat itu Vespa merupakan salah satu kendaraan favorit,
karena selain harganya cenderung murah dan teknologi sepeda motor tersebut
diadopsi dari teknologi pesawat terbang, sehingga tidak heran jika Vespa
cenderung lebih kuat dan tahan lama. Bahkan konon Vespa sewaktu awal-awal
dikeluarkan dari pabriknya ke pasar, dulunya Vespa sampai menggunakan ban
pesawat terbang betulan. Mungkin karena sebab itu juga kenapa logo yang sering
diusung oleh kaum Mods ini pun sampai menggunakan logo yang ada pada pesawat
tempur Inggris. Dan media pun turut mempopulerkan keunikan kombinasi antara
sub-kultur tersebut dengan kendaraan khas mereka.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt;">Namun
Vespa memang bukanlah hanya sekedar kendaraan biasa. Vespa yang dulu dikenal
memiliki sejarah sebagai kendaraan simbol “pembayaran dosa” akibat kejamnya
Perang Dunia, sehingga tidak heran kendaraan tersebut cenderung dijual dengan
harga murah dari negara asalnya, tetapi kini Vespa sudah berganti menjadi
simbol kendaraan yang bisa dikatakan sebagai kendaraan yang bermakna
“solideritas”. Fakta ini terkadang bisa dilihat dari solideritas persaudaraan
para pengendara Vespa khususnya di tanah air, dimana bila ada Vespa yang mogok
di jalan, penggendara Vespa lainnya yang kebetulan melintas dan melihat
peristiwa itu akan turut berhenti sejenak seraya menawarkan bantuan kepada
pengendara tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt;">Solideritas
semacam ini secara sadar atau tidak sadar telah merepresentasikan pesan “One
love” dimana perbedaan layaknya perbedaan kulit hitam dan kulit putih pun bisa
menjadi lenyap hanya dengan sebuah kendaraan yang disebut dengan musik. Dan
semuanya pun terasa semakin kebetulan, karena benang merah diantara musik
tersebut dengan kendaraan Vespa itu, ternyata terdapat andil Reggae di
dalamnya.</span></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12955877122668841499noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3313123736476762502.post-9306863980414678262012-09-11T19:15:00.000-07:002012-09-11T19:15:00.196-07:00Sejarah Musik Reggae<div style="text-align: center;"><span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><strong><span style="font-size: large;">Musik Reggae</span></strong></span><span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: x-large;"><strong><br />
</strong></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: x-large;"><strong><br />
</strong></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAdxi2ruPTol6zJ5Y4h6yOPVLwTadn5wJjQQbClSdsZzf1gMA2qRpSiKhPNXIzrpaNl4EOt6q7V_LQoJrVmJT6pHOaPsaH3nOIxB1K2y9YjF9m6fDDVAb6Uo7hqjszVTOUOQzDqGM8sF0/s1600/421591_454865704989_1128953496_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAdxi2ruPTol6zJ5Y4h6yOPVLwTadn5wJjQQbClSdsZzf1gMA2qRpSiKhPNXIzrpaNl4EOt6q7V_LQoJrVmJT6pHOaPsaH3nOIxB1K2y9YjF9m6fDDVAb6Uo7hqjszVTOUOQzDqGM8sF0/s320/421591_454865704989_1128953496_n.jpg" width="320" /></a></div><span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Tahun 1968 banyak disebut sebagai tahun kelahiran musik reggae. Sebenarnya tidak ada kejadian khusus yang menjadi penanda awal muasalnya, kecuali peralihan selera musik masyarakat Jamaika dari Ska dan Rocsteady, yang sempat populer di kalangan muda pada paruh awal hingga akhir tahun 1960-an, pada irama musik baru yang bertempo lebih lambat : reggae. Boleh jadi hingar bingar dan tempo cepat Ska dan Rocksteady kurang mengena dengan kondisi sosial dan ekonomi di Jamaika yang sedang penuh tekanan.</span><span style="font-size: small;"><br />
</span></span><br />
<span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></span> <span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Kata “reggae” diduga berasal dari pengucapan dalam logat Afrika dari kata “ragged” (gerak kagok–seperti hentak badan pada orang yang menari dengan iringan musik ska atau reggae). Irama musik reggae sendiri dipengaruhi elemen musik R&B yang lahir di New Orleans, Soul, Rock, ritmik Afro-Caribean (Calypso, Merengue, Rhumba) dan musik rakyat Jamaika yang disebut Mento, yang kaya dengan irama Afrika. Irama musik yang banyak dianggap menjadi pendahulu reggae adalah Ska dan Rocksteady, bentuk interpretasi musikal R&B yang berkembang di Jamaika yang sarat dengan pengaruh musik Afro-Amerika. Secara teknis dan musikal banyak eksplorasi yang dilakukan musisi Ska, diantaranya cara mengocok gitar secara terbalik (up-strokes) , memberi tekanan nada pada nada lemah (syncopated) dan ketukan drum multi-ritmik yang kompleks.</span><span style="font-size: small;"><br />
</span></span><br />
<span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></span> <span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Teknik para musisi Ska dan Rocsteady dalam memainkan alat musik, banyak ditirukan oleh musisi reggae. Namun tempo musiknya jauh lebih lambat dengan dentum bas dan rhythm guitar lebih menonjol. Karakter vokal biasanya berat dengan pola lagu seperti pepujian (chant), yang dipengaruhi pula irama tetabuhan, cara menyanyi dan mistik dari Rastafari. Tempo musik yang lebih lambat, pada saatnya mendukung penyampaian pesan melalui lirik lagu yang terkait dengan tradisi religi Rastafari dan permasalahan sosial politik humanistik dan universal.</span><span style="font-size: small;"><br />
</span></span><br />
<span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></span> <span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Album “Catch A Fire” (1972) yang diluncurkan Bob Marley and The Wailers dengan cepat melambungkan reggae hingga ke luar Jamaika. Kepopuleran reggae di Amerika Serikat ditunjang pula oleh film The Harder They Come (1973) dan dimainkannya irama reggae oleh para pemusik kulit putih seperti Eric Clapton, Paul Simon, Lee ‘Scratch’ Perry dan UB40. Irama reggae pun kemudian mempengaruhi aliran-aliran musik pada dekade setelahnya, sebut saja varian reggae hip hop, reggae rock, blues, dan sebagainya.</span><span style="font-size: small;"><br />
</span></span><br />
<span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></span> <span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Jamaika</span><span style="font-size: small;"><br />
</span></span><br />
<span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></span> <span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Akar musikal reggae terkait erat dengan tanah yang melahirkannya: Jamaika. Saat ditemukan oleh Columbus pada abad ke-15, Jamaika adalah sebuah pulau yang dihuni oleh suku Indian Arawak. Nama Jamaika sendiri berasal dari kosa kata Arawak “xaymaca” yang berarti “pulau hutan dan air”. Kolonialisme Spanyol dan Inggris pada abad ke-16 memunahkan suku Arawak, yang kemudian digantikan oleh ribuan budak belian berkulit hitam dari daratan Afrika. Budak-budak tersebut dipekerjakan pada industri gula dan perkebunan yang bertebaran di sana. Sejarah kelam penindasan antar manusia pun dimulai dan berlangsung hingga lebih dari dua abad. Baru pada tahun 1838 praktek perbudakan dihapus, yang diikuti pula dengan melesunya perdagangan gula dunia.</span><span style="font-size: small;"><br />
</span></span><br />
<span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></span> <span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Di tengah kerja berat dan ancaman penindasan, kaum budak Afrika memelihara keterikatan pada tanah kelahiran mereka dengan mempertahankan tradisi. Mereka mengisahkan kehidupan di Afrika dengan nyanyian (chant) dan bebunyian (drumming) sederhana. Interaksi dengan kaum majikan yang berasal dari Eropa pun membekaskan produk silang budaya yang akhirnya menjadi tradisi folk asli Jamaika. Bila komunitas kulit hitam di Amerika atau Eropa dengan cepat luntur identitas Afrika mereka, sebaliknya komunitas kulit hitam Jamaika masih merasakan kedekatan dengan tanah leluhur.</span><span style="font-size: small;"><br />
</span></span><br />
<span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></span> <span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Musik reggae sendiri pada awalnya lahir dari jalanan Getho (perkampungan kaum rastafaria) di Kingson ibu kota Jamaika. Inilah yang menyebabkan gaya rambut gimbal menghiasi para musisi reggae awal dan lirik-lirik lagu reggae sarat dengan muatan ajaran rastafari yakni kebebasan, perdamaian, dan keindahan alam, serta gaya hidup bohemian. Masuknya reggae sebagai salah satu unsur musik dunia yang juga mempengaruhi banyak musisi dunia lainnya, otomatis mengakibatkan aliran musik satu ini menjadi barang konsumsi publik dunia. Maka, gaya rambut gimbal atau dreadlock serta lirik-lirik ‘rasta’ dalam lagunya pun menjadi konsumsi publik. Dalam kata lain, dreadlock dan ajaran rasta telah menjadi produksi pop, menjadi budaya pop, seiring berkembangnya musik reggae sebagai sebuah musik pop.</span><span style="font-size: small;"><br />
</span></span><br />
<span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></span> <span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Musik reggae, sebutan rastaman, telah menjadi satu bentuk subkultur baru di negeri ini, di mana dengannya anak muda menentukan dan menggolongkan dirinya. Di sini, musik reggae menjadi penting sebagai sebuah selera, dan rastaman menjadi sebuah identitas komunal kelompok social tertentu. Tinggal bagaimana para pengamat social dan juga para anggota komunitas itu memahami diri dan kultur yang dipilihnya, agar tidak terjadi penafsiran keliru yang berbahaya bagi mereka. Penggunaan ganja adalah salah satu contohnya, di mana reggae tidak identik dengan ganja serta rastafarianisme pun bukanlah sebuah komunitas para penghisap ganja.</span><span style="font-size: small;"><br />
</span></span><br />
<span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></span> <span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Sebuah lagu dari “Peter Tosh” (nama aslinya Peter McIntosh), pentolan The Wairles yang akhirnya bersolo karier. Dalam lagu ini, Peter Tosh menyatakan dukungannya dan tuntutannya untuk melegalkan ganja. Karena lagu ini, ia sempat ditangkap dan disiksa polisi Jamaika.</span><span style="font-size: small;"><br />
</span></span><br />
<span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></span> <span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Menurut sejarah Jamaica, budak yang membawa drum dari Africa disebut “Burru” yang jadi bagian aransemen lagu yang disebut “talking drums” (drum yang bicara) yang asli dari Africa Barat. “Jonkanoo” adalah musik budaya campuran Afrika, Eropa dan Jamaika yang terdiri dari permainan drum, rattle (alat musik berderik) dan conch tiup. Acara ini muncul saat natal dilengkapi penari topeng. Jonkanoos pada awalnya adalah tarian para petani, yang belakangan baru disadari bahwa sebenarnya mereka berkomunikasi dengan drum dan conch itu. Tahun berikutnya, Calypso dari Trinidad & Tobago datang membawa Samba yang berasal dari Amerika Tengah dan diperkenalkan ke orang - orang Jamaika untuk membentuk sebuah campuran baru yang disebut Mento. Mento sendiri adalah musik sederhana dengan lirik lucu diiringi gitar, banjo, tambourine, shaker, scraper dan rumba atau kotak bass. Bentuk ini kemudian populer pada tahun 20 dan 30an dan merupakan bentuk musik Jamaika pertama yang menarik perhatian seluruh pulaunya. Saat ini Mento masih bisa dinikmati sajian turisme. SKA yang sudah muncul pada tahun 40 - 50an sebenarnya disebutkan oleh History of Jamaican Music, dipengaruhi oleh Swing, Rythym & Blues dari Amrik. SKA sebenarnya adalah suara big band dengan aransemen horn (alat tiup), piano, dan ketukan cepat “bop”. Ska kemudian dengan mudah beralih dan menghasilkan bentuk tarian “skankin” pad awal 60an. Bintang Jamaica awal antara lain Byron Lee and the Dragonaires yang dibentuk pada 1956 yang kemudian dianggap sebagai pencipta “ska”. Perkembangan Ska yang kemudian melambatkan temponya pada pertengahan 60an memunculkan “Rock Steady” yang punta tune bass berat dan dipopulerkan oleh Leroy Sibbles dari group Heptones dan menjadi musik dance Jamaika pertama di 60an.</span><span style="font-size: small;"><br />
</span></span><br />
<span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></span> <span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">“Reggae & Rasta”</span><span style="font-size: small;"><br />
</span></span><br />
<span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></span> <span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Bob Marley tentunya adalah bimtang musik “dunia ketiga” pertama yang jadi penyanyi group Bob Marley & The Wailers dan berhasil memperkenalkan reggae lebih universal. Meskipun demikian, reggae dianggap banyak orang sebagai peninggalan King of Reggae Music, Hon. Robert Nesta Marley. Ditambah lagi dengan hadirnya “The Harder they Come” pada tahun 1973, Reggae tambah dikenal banyak orang. Meninggalnya Bob Marley kemudian memang membawa kesedihan besar buat dunia, namun penerusnya seperti Freddie McGregor, Dennis Brown, Garnett Silk, Marcia Fiffths dan Rita Marley serta beberapa kerabat keluarga Marley bermunculan. Rasta adalah jelas pembentuk musik Reggae yang dijadikan senjata oleh Bob Marley untuk menyebarkan Rasta keseluruh dunia. Musik yang luar biasa ini tumbuh dari ska yang menjadi elemen style American R&B dan Carribean. Beberapa pendapat menyatakan juga ada pengaruh : folk music, musik gereja Pocomania, Band jonkanoo, upacara - upacara petani, lagu kerja tanam, dan bentuk mento. Nyahbingi adalah bentuk musik paling alami yang sering dimainkan pada saat pertemuan - pertemuan Rasta, menggunakan 3 drum tangan (bass, funde dan repeater : contoh ada di Mystic Revelation of Rastafari). Akar reggae sendiri selalu menyelami tema penderitaan buruh paksa (ghetto dweller), budak di Babylon, Haile Selassie (semacam manusia dewa) dan harapan kembalinya Afrika. Setelah Jamaica merdeka 1962, buruknya perkembangan pemerintahan dan pergerakan Black Power di US kemudian mendorong bangkitnya Rasta. Berbagai kejadian monumentalpun terjadi seiring perkembangan ini.</span><span style="font-size: small;"><br />
</span></span><br />
<span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></span> <span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">“Apa sih Reggae”</span><span style="font-size: small;"><br />
</span></span><br />
<span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></span> <span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Reggae sendiri adalah kombinasi dari iringan tradisional Afrika, Amerika dan Blues serta folk (lagu rakyat) Jamaika. Gaya sintesis ini jelas menunjukkan keaslian Jamaika dan memasukkan ketukan putus - putus tersendiri, strumming gitar ke arah atas, pola vokal yang ‘berkotbah’ dan lirik yang masih seputar tradisi religius Rastafari. Meski banyak keuntungan komersial yang sudah didapat dari reggae, Babylon (Jamaika), pemerintah yang ketat seringkali dianggap membatasi gerak namun bukan aspek politis Rastafarinya. “Reg-ay” bisa dibilang muncul dari anggapan bahwa reggae adalah style musik Jamaika yang berdasar musik soul Amerika namun dengan ritem yang ‘dibalik’ dan jalinan bass yang menonjol. Tema yang diangkat emang sering sekitar Rastafari, protes politik, dan rudie (pahlawan hooligan). Bentuk yang ada sebelumnya (ska & rocksteady) kelihatan lebih kuat pengaruh musik Afrika - Amerika-nya walaupun permainan gitarnya juga mengisi ‘lubang - lubang’ iringan yang kosong serta drum yang kompleks. Di Reggae kontemporer, permainan drum diambil dari ritual Rastafarian yang cenderung mistis dan sakral, karena itu temponya akan lebih kalem dan bertitik berat pada masalah sosial, politik serta pesan manusiawi.</span><span style="font-size: small;"><br />
</span></span><br />
<span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></span> <span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">“Tidak asli Jamaika”</span><span style="font-size: small;"><br />
</span></span><br />
<span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></span> <span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Reggae memang adalah musik unik bagi Jamaika, ironisnya akarnya berasal dari New Orleans R&B. Nenek moyang terdekatnya, ska berasal berasal dari New Orleans R&B yang didengar para musisi Jamaika dari siaran radio Amrik lewat radio transistor mereka. Dengan berpedoman pada iringan gitar pas - pasan dan putus - putusadalah interprestasi mereka akan R&B dan mampu jadi populer di tahun 60an. Selanjutnya semasa musim panas yang terik, merekapun kepanasan kalo musti mainin ska plus tarinya, hasilnya lagunya diperlambat dan lahirlah Reggae. Sejak itu, Reggae terbukti bisa jadi sekuat Blues dan memiliki kekuatan interprestasi yang juga bisa meminjam dari Rocksteady (dulu) dan bahkan musik Rock (sekarang). Musik Afrika pada dasarnya ada di kehidupan sehari-hari, baik itu di jalan, bus, tempat umum, tempat kerja ato rumah yang jadi semacam semangat saat kondisi sulit dan mampu memberikan kekuatan dan pesan tersendiri. Hasilnya, Reggae musik bukan cuma memberikan relaksasi, tapi juga membawa pesan cinta, damai, kesatuan dan keseimbangan serta mampu mengendurkan ketegangan.</span><span style="font-size: small;"><br />
</span></span><br />
<span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></span> <span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">“It’s Influences”</span><span style="font-size: small;"><br />
</span></span><br />
<span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></span> <span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">Saat rekaman Jamaika telah tersebar ke seluruh dunia, sulit rasanya menyebutkan berapa banyak genre musik popular sebesar Reggae selama dua dekade. Hits - hits Reggae bahkan kemudian telah dikuasai oleh bintang Rock asli mulai Eric Clapton sampai Stones hingga Clash dan Fugees. Disamping itu, Reggae juga dianggap banyak mempengaruhi pesona tari dunia tersendiri. Budaya ‘Dancehall’ Jamaika yang menonjol plus sound system megawatt, rekaman yang eksklusif, iringan drum dan bass, dan lantunan rap dengan iringannya telah menjadi budaya tari dan tampilan yang luar biasa.Inovasi Reggae lainnya adalah Dub remix yang sudah diasimilasi menjadi musik populer lainnya lebih luas lagi.</span><span style="font-size: small;"><br />
</span></span><br />
<span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></span> <span style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><span style="font-size: small;">> dari berbagai sumber.</span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12955877122668841499noreply@blogger.com0